Suara.com - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi tak akan hadir dalam pembukaan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (24/8/2024). Peran Jokowi nantinya diwakili oleh Wakil Presiden RI KH Maruf Amin.
Selain Maruf Amin, Jokowi juga hanya diwakili oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda.
"Ya mewakili pak Presiden nanti ada dua, yang pertama Wapres yang kedua Menkopolhukam," kata Huda saat dihubungi, Sabtu.
Huda menjelasakan, pada saat yang bersamaan Jokowi disebutnya sudah ada kegiatan lain, sehingga tak bisa hadir.
"Saat yang bersamaan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan," ujarnya.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Muktamar pada 24-25 Agustus 2024. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyerahkan kepada pengurus cabang partainya soal akan memimpin PKB lagi atau tidak dalam lima tahun ke depan.
"Pada dasarnya saya pasrah apapun yang menjadi pilihan-pilihan cabang PKB saya ikut tapi saya juga tidak berambisi karena menjadi Ketum itu adalah tugas berat yang bukan soal kepingin tapi soal tanggung jawab sehingga saya menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC," kata Cak Imin ditemui di Bandara Soetta sebelum berangkat ke Bali, Jumat (23/8/2024).
Ia mengatakan, jika dirinya siap menghadapi apapun hasil evaluasi yang dilakukan dalam Muktamar.
"Tergantung apakah pertanggungjawaban saya selama 5 tahun ini diterima atau tidak. Titik evaluasinya bagaimana setelah itu ada satu forum yang namanya pandangan umum atas evaluasi lalu disitu nanti cabang-cabang se-Indonesia akan mengambil kesimpulan apakah lanjut atau tidak," ujarnya.
Baca Juga: Mulyono Nama Lahir Jokowi, Begini Hukum Mengganti Nama dalam Islam Menurut Ustaz Adi Hidayat
Sementara di sisi lain, ia mengatakan, dimulai malam ini dirinya akan melakukan musyawarah-musyawarah terutama dengan para Kiai dan Ulama untuk mempersiapkan Muktamar.
"Pada saat ini tentu saja yang paling penting niat baik sungguh-sungguh semua tantangan ke depan harus diatasi dengan kebersamaan soliditas solidaritas," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ini Artis-artis yang Ikut ke IKN Bareng Jokowi, Dapat Bayaran atau Cuma Undangan?
-
Gabungan Harta Keluarga Jokowi Tak Cukup Buat Beli Satu Private Jet Gulfstream
-
Mulyono Nama Lahir Jokowi, Begini Hukum Mengganti Nama dalam Islam Menurut Ustaz Adi Hidayat
-
Mewah! Harga Makanan Erina Gudono Setara Gaji Guru Honoror, Ternyata Ini Biaya Kuliah Istri Kaesang Pangarep
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap