Suara.com - Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 bakal mendorong pertumbuhan investasi bagi sektor industri dan bisnis di Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan ketika menghadiri agenda peresmian PLTGU Tambak Lorok Blok 3 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (30/8/2024).
"Ini (PLTGU Tambak Lorok Blok 3) pemuktahiran teknologi pembangkitan listrik. Secara teknis lebih efisien, lebih cepat dan akan lebih andal dalam melayani kebutuhan listrik di Jawa Tengah. Kita ketahui bersama bahwa investasi sedang dalam percepatan dan Jawa Tengah dilirik sebagai lahan investasi yang baik," terang Boedyo.
Diketahui, tren positif dari percepatan investasi di Jawa Tengah tercermin diantaranya melalui pengembangan Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Tak hanya itu, pertumbuhan investasi tersebut juga terlihat melalui peningkatan konsumsi listrik di Jawa Tengah yang mencapai 19.594 gigawatt hour (GWh) pada Juli 2024, atau melonjak sebesar 1.550 GWh jika dibandingkan dengan capaian pada Juli 2023 yang sebesar 18.044 GWh.
Ia juga menekankan bahwa sektor ketenagalistrikan memegang peranan penting dalam mendorong roda perekonomian.
"Ketenagalistrikan merupakan faktor penting sebagai pendukung roda pembangunan perekonomian di satu wilayah," katanya.
Tidak hanya itu, Boedyo juga mengapresiasi penggunaan teknologi PLTGU Tambak Lorok Blok 3 yang sangat ramah lingkungan. Perlu diketahui, dengan tingkat efisiensi yang mencapai 61% jika dibandingkan dengan PLTGU lainnya, pembangkit ini mampu menghindarkan emisi sebesar 671 ribu Ton CO2 dalam setahun.
"Saya mengapresiasi teknologi PLTGU Tambak Lorok Blok 3 yang dapat berkontribusi menurunkan emisi. Dengan menggunakan teknologi yang lebih bersih dibanding dengan menggunakan teknologi yang berbasis fosil," kata Boedyo.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan pihaknya sangat siap menyambut peningkatan kebutuhan listrik seiring tren investasi di Jawa Tengah yang terus bertumbuh.
"Pembangkit ini memiliki kapasitas maksimal mencapai 779 megawatt (MW) sehingga mampu menghasilkan listrik lebih dari 3.200 GWh dalam setahun. Tambahan pasokan listrik dari Tambak Lorok ini membuat kita makin siap menyambut investasi sekaligus mendorong demand baru di Jawa Tengah yang tiap tahunnya terus meningkat," terang Darmawan.
Baca Juga: Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kolaborasi Manfaatkan Green Ammonia untuk PLTU
Komitmen PLN tersebut tercermin melalui kondisi sistem kelistrikan di Jawa Tengah yang saat ini memiliki Daya Mampu sebesar 7.221 MW dengan beban puncak mencapai 5.332 MW.
Tak hanya dari sisi pasokan listrik, kehadiran PLTGU Tambak Lorok Blok 3 juga turut mendorong perekonomian Jawa Tengah dengan menyerap ribuan tenaga kerja lokal.
"Sejak proses konstruksi hingga saat ini beroperasi, PLTGU ini telah menyerap lebih dari 2.100 tenaga kerja yang mayoritas merupakan putra-putri asli dari Jawa Tengah dan sekitarnya," tambah Darmawan.
Darmawan menegaskan, upaya PLN dalam mengakselerasi transisi energi di Tanah Air berjalan beriringan dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dulu, tugas utama PLN hanya menyediakan listrik. Sekarang, tugas utama kami adalah untuk melestarikan lingkungan dan pada saat yang sama mendorong pertumbuhan ekonomi. Tujuannya apa? untuk meningkatkan kapasitas nasional, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memberantas kelaparan, mengurangi kemiskinan, dan menyejahterakan masyarakat," pungkas Darmawan.
Tag
Berita Terkait
-
PLN Gelar Apel Siaga Pastikan Pasokan Listrik Andal Selama Kunjungan Paus Fransiskus dan ISF 2024
-
Kriyanusa 2024 di JCC, Ada Mitra Binaan PLN dan UMKM dari Berbagai Daerah
-
Masyarakat 3 Pulau di Karimunjawa Kini Nikmati Listrik 24 Jam setelah Hadir Listrik Bersih dari PLTS PLN 182 kWp
-
PLN Hadirkan Noraebang, Penggemar K-Pop Diajak Gunakan Aplikasi PLN Mobile
-
Pastikan Keandalan Listrik PON XXI Aceh-Sumut 2024, Begini Persiapan PLN
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung