Suara.com - Polisi meringkus 10 anggota organisasi kemasyarakatan alias ormas Pemuda Pancasila (PP) usai berlaga sok jago melakukan aksi premanisme ke pedagang buah di Kembangan, Jakarta Barat.
"Pelaku sudah diamankan, 10 orang kita amankan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi saat dihubungi, Kamis (5/9/2024).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendalam terkait kasus ini.
"Sedang dilakukan pemeriksaan mendalam. Kita lagi pastikan lebih lanjut keterlibatan dari mereka yang sudah diamankan," katanya.
Sebelumnya Ormas diduga PP melakukan aksi premanisme dengan meminta uang jatah kepada seorang pedagang buah di dekat Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
Aksi premanisme ini dibagikan di akun Instagram @infodepok24. Dalam video nampak toko buah milik seorang pedagang digeruduk gerombolan Ormas dengan warna hitam-oranye, mirip seragam Pemuda Pancasila.
Berdasarkan keterangan video disebutkan, awalnya salah seorang Ormas PP datang meminta uang keamanan, pemilik toko memberikan uang senilai Rp10 ribu.
Namun anggota ormas tersebut malah meminta uang senilai Rp35 ribu. Akibat tidak dikasih uang yang diinginkan anggota ormas tersebut kembali mendatangi toko buah tersebut namun dengan membawa massa.
Dalam sekejab, toko buah tersebut dikerubungi massa, bahkan komplotan tersebut telah sampai masuk ke dalam rolling door.
Baca Juga: Bos Kafe Nekat Peras Kades, Awalnya Niat Cairkan BUMDes hingga Diancam Dilaporkan ke Kejaksaan
Nampak pemilik toko tertekan atas intimidasi yang ia terima. Ia hanya bisa menyebut nama tuhan guna meminta pertolongan.
“Allahhuakbar, allahuakbar. Beraninya main keroyokan ya kalian,” kata pemilik dikutip Suara.com, Rabu (4/9/2024).
Sementara itu, Kapolsek Kembangan, Kompol Taufik Iksan, mengatakan pihaknya telah melakukan identifikasi terhadap para pelaku.
Saat ini polisi masih melakukan terhadap para bang jago berseragam ormas ini.
“Sudah kita sudah melakukan penyelidikan dari pelaku mudah-mudahan hari ini bisa tangkap,” katanya, Rabu.
Berita Terkait
-
Aksi Premanisme Pecah di Kembangan Jakbar, Polisi Buru Bang Jago Berseragam Ormas
-
Kasus Pemerasan dan Gratifikasi, Rumah Mantan Pegawai BPOM Digeledah Bareskrim Polri
-
Bos Kafe Nekat Peras Kades, Awalnya Niat Cairkan BUMDes hingga Diancam Dilaporkan ke Kejaksaan
-
Modus Eks Pegawai BPOM 'Peras' Direktur PT AOBI Demi Gulingkan Kepala BPOM
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!