Suara.com - Imigrasi Jakarta Barat meringkus dua warga negara (WN) asal China, lantaran menjaring warga Indonesia untuk dipekerjakan sebagai pelaku penipuan alias scammer yang dipekerjakan di negara Thailand.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Non TPI Jakarta Barat, Nur Raisha Pujiastuti mengatakan, kasus ini terungkap dari hasil patroli siber.
Pihaknya menemukan info pekerjaan di Facebook yang mencari WNI untuk dipekerjakaan di negara Thailand.
Menindaklanjuti temuan tersebut, kata Raisha, pihaknya melakukan penyamaran dengan berpura-pura menjadi orang yang akan mendaftar lowongan tersebut.
“Kedua tersangka warga negara China ini berinisial XF dan WS,” katanya di kantor Imigrasi Jakarta Barat, Jumat (6/9/2024).
Setelah dilakukan pendalaman, akhirnya kedua pelaku diringkus oleh petugas saat berada di salah satu hotel kawasan Glodok, Jakarta Barat.
Dari pengakuan kedua WNA ini, mereka berada di Indonesia sekitar 2 minggu lalu. Mereka datang menggunakan visa kunjungan alias visa on arrival (VOA), namun memang berniat untuk menjaring WNI yang tertarik dengan pekerjaan yang ditawarkan.
Dalam aksinya, para pelaku mengiming-imingi gaji senilai sekitar Rp12 juta perbulan kepada WNI yang bersedia menjadi scammer.
Meski demikian, sindikat ini belum berhasil mengirimkan WNI untuk bekerja sebagai scammer, kendati demikian mereka sudah melakukan wawancara terhadap 6-11 calon pekerja.
Baca Juga: Buron Alice Guo Ditangkap di Indonesia, Otoritas Filipina Beri Tanggapan Baik: Kami Sangat Senang
“2 di antaranya bahkan sudah dibuatkan paspor untuk berangkat ke Thailand,” jelasnya.
Ke depan, pihak Imigrasi Jakarta Barat bakal mendeportasi kedua WNA asal China ini. Namun jika dalam penyidikan ditemukan tindak pidana, kedua WNA ini bakal ditindak secara hukum.
Tag
Berita Terkait
-
Buron Alice Guo Ditangkap di Indonesia, Otoritas Filipina Beri Tanggapan Baik: Kami Sangat Senang
-
Dapat Golden Visa dari Jokowi, Shin Taeyong Ternyata Tidak Berinvestasi di Indonesia
-
Kemenkumham Luncurkan Desain Paspor Baru, Kertasnya Bisa Nyala
-
KPK Cekal 21 Orang ke Luar Negeri Terkait Korupsi Dana Hibah Pokmas dari APBD Jatim
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!