Suara.com - Peredaran narkotika di Jakarta menjadi momok menakutkan bagi para orangtua. Pasalnya banyak remaja di Jakarta yang telah menjadi pecandu narkotika akibat maraknya peredaran narkotika di perkampungan.
Bahkan ada beberapa kampung di Jakarta yang menyandang predikat kampung narkotika, seperti Kampung Boncos dan Kampung Ambon yang terletak di Jakarta Barat. Kemudian ada juga Kampung Bahari di Jakarta Utara.
Terkait itu, bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan diperlukan peran aktif masyarakat untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah sekitar.
Masyarakat kata dia, tidak bisa serta merta melempar tanggung jawab menjaga lingkungan terbebas dari peredaran narkotika kepada pihak kepolisian.
“Artinya begini, unsur masyarakat yang ada di kampung harus aktif,” kata Rano di Jakarta Timur, Jumat (13/9/2024).
Rano membagikan pengalamannya saat dirinya memimpin Banten. Saat itu, para anggota Pramuka yang menjadi ujung tombak dalam hal informasi.
“Dulu, waktu saya di Provinsi Banten, pramuka-pramuka itu menjadi ujung tombak informasi karena pramuka itu anak-anak ada di kampung, bukan berarti mereka bertindak tapi minimal mereka memberikan arahan,” kata Rano.
“Artinya, kalaupun narkoba berkembang di kampung itu, bahaya untuk anak anak juga,” tambahnya.
Pramuka, lanjut Rano, memiliki bisa membantu peran polisi karena Banten sendiri memiliki bibir pantai yang cukup luas.
Baca Juga: Janji Segera Temui Ahok dan Anies, Rano Karno: Ntar Gue Kabarin Lu
Total, panjang bibir pantai Banten mencapai 517 Km, bahkan ada beberapa Kabupaten/Kota yang belum memiliki Polsek atau Polres.
“Kalian bayangkan, Banten itu garis pantainya 517 km, di mana pada waktu itu, ada beberapa Kabupaten/Kota bahkan tidak ada Polsek Polresnya, masyarakat yang ada di bawah yang jadi ujung tombaknya,” jelas Rano.
Sehingga peran aktif masyarakat sangat penting untuk mencegah peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Jadi harus aktif masyarakat, RT RW harus bergerak dan tentu saja tindakan itu ada di kepolisian,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sowan ke Ponpes di Jaktim, Bang Doel Sebut Pembangunan Manusia Lebih Penting Ketimbang Infrastruktur
-
Mendadak Rajin Pose Sajete Ala Jakmania usai Maju di Pilkada Jakarta, Rano Karno Ungkap Alasannya!
-
Janji Segera Temui Ahok dan Anies, Rano Karno: Ntar Gue Kabarin Lu
-
Ngaku Sudah Tak Lagi Muda, Rano Karno Mulai Main TikTok untuk Jaring Pemilih Gen Z
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?