Suara.com - Munculnya nama Al-Arqam dalam kasus sodomi yang melibatkan Global Ikhwan Services and Business Holding Malaysia (GISB) kembali menjadi sorotan. Tidak sedikit yang mencari tahu sejarah sekte Al-Arqam dan kontroversinya, hingga sekte ini dilarang oleh pemerintah pada 1994 lalu.
Baru-baru ini, masyarakat Malaysia dibuat geger karena kasus miris Global Ikhwan yang terbongkar. GISB pun pernah terkait dengan sekte sesat yang dilarang oleh pemerintah Malaysia. Tak hanya itu, sekte tersebut pun sempat dihubungkan dengan sosok ayah Atta Halilintar, Anofial Asmid.
Seperti apa penjelasan lengkap kasus sodomi Global Ikhwan Malaysia ini? Lantas bagaimana pula hubungannya dengan ayah Atta Halilintar, Anofial Asmid?
Kasus Sodomi GISB
Pimpinannya, Nasiruddin Ali tidak mengelak terjadi kasus sodomi di panti asuhan yang dikelola GISB. Namun Nasiruddin membantah adanya tindak kekerasan di panti asuhan yang menampung 402 orang anak itu.
Namun pada 13 September 2024, ditemukan bukti-bukti mengejutkan setelah polisi bertindak dan menyelamatkan anak-anak dari panti asuhan tersebut. Sebagian anak mengalami cedera akibat kekerasan fisik sehingga muncul tuduhan eksploitasi kerja.
Tak hanya itu, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan ditemukan sejumlah anak mengalami kekerasan seksual. Total saat ini ada 13 anak yang disodomi.
Setidaknya ada 20 panti asuhan yang dikelola oleh Global Ikhwan Malaysia. Dengan jumlah seluruh anak disana mencapai angka 402 orang. Namun sementara ini pihak berwenang baru melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan pada sekitar 170 anak.
Jika tuduhan sodomi hingga kekerasan fisik eksploitasi anak itu benar maka kemungkinan jumlah korban akan bertambah.
Sebelumnya, GISB sendiri pernah mengakui keterkaitannya dengan sekte Al-Arqam. Global Ikhwan Malaysia menyebut almarhum ustaz Ashaari Muhammad sebagai pendirinya.
Baca Juga: Anofial Asmid Tak Pernah Dampingi Geni Faruk saat Melahirkan 11 Anak, Ternyata Ini Alasannya
Namun GISB menyatakan bahwa mereka berupaya menjaga jarak dari praktik dan ajaran sekte yang dianggap sesat oleh pemerintah. Lantas seperti apa Sekte Al-Arqam?
Sekilas Sejarah Sekte Al-Arqam
Didirikan oleh Ashaari Muhammad, sekte atau aliran ini muncul pada tahun 1968 lalu. Awalnya, aliran ini berfokus pada pembahasan isu-isu keagamaan, dan mendapatkan pengikut yang cukup besar sejak pendiriannya.
Kemudian di tahun 1980-an, kelompok ini dilarang oleh otoritas agama Malaysia. Larangan ini didasarkan pada anggapan bahwa Al-Arqam memiliki ajaran yang menyimpang. Pengikut Al-Arqam yang jumlahnya puluhan ribu dikabarkan meyakini sang pendiri memiliki kekuatan supranatural hingga dapat menunda kematian.
Almarhum Ashaari sendiri diketahui memiliki 5 istri dan total 37 anak. Ia dijebloskan ke penjara pada tahun 1990-an, dan dikabarkan meninggal dunia pada tahun 2010 lalu. Pada tahun 1994, pemerintah kemudian menyatakan bahwa ajaran atau sekte ini dilarang beraktivitas.
Sebelum dikabarkan meninggal pada tahun 2010, perusahaan yang juga didirikan Ashaari dilarang oleh pemerintah Malaysia. Perusahaan yang disebut dengan Rufaqa Corp ini dianggap sebagai upaya menghidupkan kembali Al-Arqam yang sudah dilarang sebelumnya.
Namun demikian pejabat Rufaqa Corp saat ini membantah bahwa perusahaan memiliki agenda lain selain menyebarkan ajaran agama Islam dan mengembangkan bisnisnya.
Berita Terkait
-
Anofial Asmid Tak Pernah Dampingi Geni Faruk saat Melahirkan 11 Anak, Ternyata Ini Alasannya
-
Atta Halilintar Bikin Laporan, Keluarga Ria Ricis Malah Adem Ayem Tanggapi Isu Nikah Siri
-
402 Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual di Malaysia, Polisi Amankan Guru Agama Hingga Pengasuh
-
Terlantar dan Disuruh Saling Menganiaya, 402 Anak di Rumah Amal Malaysia Diselamatkan Polisi
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen