Suara.com - Seorang diplomat Indonesia dan beberapa diplomat asing lainnya berhasil selamat dari serangan bom yang menargetkan konvoi mereka di Pakistan barat laut pada Minggu (22/9), menurut pernyataan dari pihak kepolisian setempat.
Meskipun demikian, satu anggota polisi dilaporkan tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan yang berasal dari bahan peledak yang diledakkan dari jarak jauh, yang menghantam kendaraan pengamanan yang mengawal konvoi tersebut di Lembah Swat.
Diplomat-diplomat yang terlibat, berasal dari Indonesia, Rusia, Bosnia-Herzegovina, Vietnam, Ethiopia, Rwanda, Zimbabwe, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Portugal, dipastikan selamat, seperti diwartakan oleh stasiun televisi lokal, Geo News.
"Semua diplomat dalam keadaan selamat dan telah kembali ke Islamabad," ungkap Kepala Polisi Distrik, Zahidullah Khan, kepada wartawan.
Mereka tengah menuju Mallam Jabba, sebuah lokasi wisata di kawasan tersebut, setelah menghadiri acara Kamar Dagang dan Industri setempat di Mingora, yang merupakan ibu kota Swat.
Rekaman yang ditayangkan oleh Geo News menunjukkan kendaraan pengamanan yang mengalami kerusakan di tengah jalan Mallam Jabba, sementara aparat keamanan mengamankan area sekitar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut.
Pihak kepolisian telah memulai penyelidikan terkait peristiwa ini.
Lembah Swat sebelumnya dikenal sebagai daerah konflik, hingga operasi militer besar-besaran yang dilaksanakan pada tahun 2009 berhasil menumpas kelompok militan yang berafiliasi dengan Tehreek-e-Taliban Pakistan.
Baca Juga: Horor Hujan Lebat Di Pakistan, Tewaskan 20 Orang Dalam Sehari
Sebagai tambahan, hingga berita ini ditayangkan, pihak keamanan belum mengungkapkan identitas para diplomat yang terlibat. (Antara)
Berita Terkait
-
Heboh! Ayah Pasang Kamera Pengintai di Kepala Anak Gadis, Alasannya Bikin Syok!
-
Rusia Usir 6 Diplomat Inggris, Tuduh jadi Mata-mata hingga Lakukan Sabotase
-
Tolak Lamaran Pria, Wanita di Pakistan Ditembak Mati di Depan Ayah
-
Aksi Viral Pilot Pakistan Bersihkan Kaca Pesawat, Netizen Sebut Mirip "Kondektur Bus"
-
Horor Hujan Lebat Di Pakistan, Tewaskan 20 Orang Dalam Sehari
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal