Suara.com - Kantor Imigrasi Denpasar, Bali, mendeportasi seorang warga negara asing (WNA) asal Ukraina berinisial VR. WNA tersebut memproduksi dan mengunggah konten porno di situs daring berisi konten seksual internasional.
Deportasi ini dilakukan karena tindakan VR dianggap melanggar hukum dan mengganggu ketertiban umum di wilayah Bali.
"Kami terus memperketat pengawasan terhadap WNA, khususnya yang berpotensi melanggar hukum," ujar Kepala Imigrasi Denpasar, Ridha Sah Putra, Senin (23/9/2024).
VR, seorang wanita berusia 23 tahun, telah diawasi oleh tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) sejak 14 September 2024.
Ia diketahui memproduksi konten porno di salah satu vila di kawasan wisata Ubud, Gianyar, Bali. Petugas mendatangi vila tersebut dan menangkap VR tanpa perlawanan.
Dalam pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa VR memegang izin tinggal terbatas (Itas) untuk investor.
Namun, dugaan kuat menunjukkan bahwa VR adalah seorang model untuk industri film porno internasional. Akibatnya, pihak Imigrasi mengambil langkah tegas sesuai pasal 75 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
VR kemudian dideportasi karena dianggap melanggar peraturan perundang-undangan dan membahayakan keamanan serta ketertiban di wilayah Bali.
Paspor VR dengan nomor GB090699 dan EPO No. 2K11EB0062-A diberi cap deportasi sebelum ia diterbangkan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Doha, Qatar, dengan penerbangan Qatar Airways QR 963. Selanjutnya, VR melanjutkan perjalanan menuju Warsawa, Ukraina.
“VR sudah memiliki tiket untuk kembali ke negaranya,” kata Ridha Sah Putra.
Berdasarkan data dari Kementerian Hukum dan HAM Bali, sepanjang Januari hingga Agustus 2024, sebanyak 157 WNA telah dideportasi dari Bali melalui tiga kantor Imigrasi: Singaraja, Ngurah Rai, dan Denpasar. Selain itu, ada 194 WNA lainnya yang masih menunggu proses deportasi dan saat ini ditahan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
Penyebab deportasi beragam, mulai dari penyalahgunaan izin tinggal, melewati masa izin tinggal, hingga terlibat dalam kasus kriminal. (antara)
Berita Terkait
-
Buka Kelas Seks Bertarif Ratusan Juta, WNA asal Amerika Serikat Dideportasi
-
Usai Tes DNA Soal Anak Lisa Mariana, Ridwan Kamil Ingin Cepat Selesai Biar Tak Jadi Konsumsi Publik
-
Diisukan Selingkuh, Segini Gaji Ridwan Kamil saat Jadi Gubernur Jawa Barat
-
Meresahkan! Konten Porno Berbasis AI Deepfake Marak di Korsel, Korban Perempuan Dewasa dan Remaja
-
Marshel Widianto Bakal Ikut Pilwakot Tangsel, Publik Ingat Rekam Jejaknya Membeli Konten Porno Dea OnlyFans
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II