Suara.com - Tubuh manusia ternyata bisa melakukan hal-hal nekat saat merasa tengah alami suatu ancaman. Tindakan itu dilakukan semata untuk mempertahankan dirinya sendiri. Cara berpikir seperti itu yang bisa jadi terpikirkan oleh tujuh remaja yang ditemukan tewas di kali Jatiasih, Bekasi, pada Minggu (22/9) kemarin.
Berdasarkan keterangan Polres Bekasi, para remaja itu diduga sengaja melompat ke kali karena panik melihat paroli polisi. Namun, disangka mereka tak bisa berenang sehingga mati tenggalam.
"Untuk kasus ini, tujuh siswa ini memilih untuk melompat ke sungai, bisa jadi mereka berpikir ini satu-satunya cara untuk menghindari bahaya, dalam hal ini polisi. Namun, di sini banyak aspek yang ikut terlibat, contohnya; menghindar dari polisi lompat ke sungai tapi tidak mengetahui kedalaman sungai," jelas psikolog forensik Meity Arianty saat dihubungi Suara.com, Senin (23/9/2024).
Kondisi panik itu membuat otak tidak bekerja dengan jernih. Sehingga tidak memikirkan dampak panjang bila melompat ke dalam sungai padahal tidak bisa berenang.
"Biasanya saat seseorang menghadapi ketakutan akan spontan melakukan sesuatu tanpa berpikir," kata dia.
Akan tetapi, reaksi tanpa pikir panjang seperti itu belum tentu terjadi pada setiap orang. Meity menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki mekanisme pertahanan diri yang berbeda-beda, karena juga melibatkan fungsi kognitifnya.
Pada dasarnya, seseorang memang akan mencari cara untuk bertahan dan menghindar ketika dalam posisi terancam. Hanya saja, respon yang dihasilkan bisa berbeda-beda.
"Respon setiap orang berbeda saat menghadapi ketakutan, ada yang melarikan diri, ada yang terpaku atau freeze dan ada yang melawan. Saat seseorang mengalami ketakutan dan panik, ia tidak akan berpikir panjang, yang ada saat itu dalam pikirannya hanya melarikan diri dari sesuatu yang dianggap membahayakan dirinya," jelasnya.
Baca Juga: Ngeri! Seragam Ikut Jebol, Air Keras Pelaku Tawuran di Jakbar yang Serang 2 Polisi Beli dari Mana?
Berita Terkait
-
Protes Keluarga Remaja yang Tewas di Kali Bekasi: Mana Ada Orang Mati Makamnya Kosong
-
Peran Penting Orang Tua dan Guru Cegah Tawuran Pelajar, Ini Saran Psikolog
-
Hendak Tawuran, Polisi Beberkan 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Sempat Berkumpul dengan 60 Orang
-
7 Jenazah di Kali Bekasi, Polisi Sita Puluhan Motor dan Sajam dari Gerombolan Remaja
-
Ngeri! Seragam Ikut Jebol, Air Keras Pelaku Tawuran di Jakbar yang Serang 2 Polisi Beli dari Mana?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh