Suara.com - Arab Saudi diduga telah mengeluarkan peringatan kepada Pakistan untuk mengambil tindakan terhadap meningkatnya jumlah pengemis Pakistan yang datang ke negara itu dengan kedok ziarah keagamaan.
Surat kabar Pakistan Express Tribune melaporkan pada hari Selasa bahwa otoritas Saudi juga telah memperingatkan bahwa jika situasi tidak terkendali, hal itu dapat berdampak negatif pada jamaah umrah dan haji Pakistan.
"Kementerian Haji Saudi telah mengeluarkan peringatan kepada Kementerian Agama Pakistan, mendesak tindakan untuk mencegah pengemis Pakistan memasuki kerajaan dengan visa umrah," kata surat kabar itu.
Sebagai tanggapan, Kementerian Agama Pakistan telah memutuskan untuk memperkenalkan "Undang-Undang Umrah," yang bertujuan untuk mengatur agen perjalanan yang memfasilitasi perjalanan umrah, menempatkan mereka di bawah pengawasan hukum, kata surat kabar itu.
Kementerian tersebut juga telah meminta pemerintah Pakistan untuk menemukan cara untuk mencegah pengemis bepergian ke Arab Saudi dengan kedok ziarah keagamaan.
Pada bulan Mei, pemerintah Saudi mengeluarkan fatwa, atau dekrit, yang melarang haji tanpa izin. Peraturan ini menetapkan denda sebesar 10.000 Riyal (sekitar Rs 2,22 lakh) dan deportasi bagi pengunjung yang melanggar.
Pada bulan September tahun lalu, 16 pengemis yang menyamar sebagai peziarah diturunkan dari pesawat tujuan Arab Saudi dan ditangkap karena mencoba melakukan perjalanan ke Kerajaan Teluk untuk mengemis.
Menurut sebuah laporan tahun lalu, 90 persen pengemis yang ditangkap di luar negeri adalah warga Pakistan.
Baca Juga: Kuota Haji Indonesia 2025 Sebanyak 221.000, Menag Langsung Temui Menteri Haji Saudi
Berita Terkait
-
Sedang Konvoi ke Lokasi Acara, Diplomat Indonesia Selamat dari Serangan Bom di Pakistan!
-
Tak Kuasa Dibuat Malu Shin Tae-yong, 4 Negara Ini Pilih Pisah dengan Pelatihnya
-
Heboh! Ayah Pasang Kamera Pengintai di Kepala Anak Gadis, Alasannya Bikin Syok!
-
CEK FAKTA: Indonesia Auto Lolos Piala Dunia usai FIFA Diskualifikasi Arab Saudi
-
Kuota Haji Indonesia 2025 Sebanyak 221.000, Menag Langsung Temui Menteri Haji Saudi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal