Suara.com - Direktur Utama Gelora Bung Karno (GBK), Rakhmadi Kusumo, dinilai haurs bertanggung jawab atas penampilan Timnas Indonesia saat menjamu Australia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 10 September lalu. Sebab, rumput stadion yang buruk disebut menjadi penyebab performa Timnas kurang maksimal.
Bahkan, salah seorang penggemar sepak bola dalam siaran video di akun YouTube Total Politik berjudul "Komentar Rocky Gerung Soal Naturalisasi, Begini Tanggapan Bambang Pacul dan Coach Justin" meminta Rakhmadi segera dipanggil oleh Komisi III DPR RI.
Hal ini diutarakan pria itu kepada Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Pacul yang turut hadir dalam talkshow itu. Ia menilai Dirut GBK telah melakukan kesalahan fatal lantaran membuat kondisi rumput buruk saat Timnas bermain.
"Bisa gak Dirut GBK dipanggil ke DPR? Itu bodoh banget itu Dirut GBK. Gini pak, Indonesia itu permaiannya bagus. Saling passing-passing. Sirkulasi bola harus bagus," ujar pria itu, dikutip Kamis (26/9/2024).
"Sedangkan di GBK itu pas lawan Australia itu jelek. Bisa gak itu dipanggil Direktur GBK itu dipanggil? Digeplak kepalanya supaya rumputnya bagus," lanjutnya.
Menimpali pertanyaan itu, Pengamat Sepak Bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin, kemudian menyauti dan mengaku setuju dengan pria itu. Ia bahkan menilai Rakhmadi perlu mengalami "siksaan" terlebih dulu.
"Itu usulan gua setuju. Kalau perlu jangan dipecat pak, disiksa dulu. Karena saya pun menderita liat pemain-pemain seperti ini. Kalian juga kan? Nah biar dia merasakan juga, disiksa dulu," jelasnya.
Penyiksaan yang dimaksudnya bukan secara fisik melainkan ditempatkan bekerja di wilayah pedalaman hingga pemotongan gaji.
"Dilempar ke Papua, potong gaji, lempar ke Aceh atau ke mana ke pedalaman atau apa. Jangan dipecat karena parah itu GBK itu," sesalnya.
Baca Juga: Kata-kata Calon Bek Timnas Indonesia usai Berhasil Tahan Imbang Manchester United
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!
-
4 Kontroversi MBG Versi FSGI: Dari Makanan Mubazir hingga Ancaman Tunjangan Guru
-
Profil Yai Mim, Eks Dosen UIN Malang Kehilangan Segalanya Usai Viral Cekcok dengan Tetangga
-
Nadiem Makarim Ditahan Kejagung, Pengamat Ungkit Pengadaan Chromebook di LKPP, Begini Katanya!