Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan soal potensi kemacetan yang akan terjadi selama perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Sabtu (5/10). Nantinya, akan ada sejumlah rangkaian kegiatan yang melibatkan ribuan prajurit dan pihak lainnya.
Untuk itu, ia mengimbau kantor yang berada di sekitar kawasan Monas, Jalan M.H. Thamrin, dan Jalan Jenderal Sudirman dapat menerapkan sistem bekerja dari rumah alias work from home (WFH) pada tanggal tersebut.
"Pada 5 Oktober 2024, hari Sabtu ini, ada kegiatan perayaan puncak HUT ke-79 TNI di Monas. Selain ada upacara peringatan HUT, juga akan ditampilkan berbagai pertunjukan dan hiburan, seperti defile, terjun payung, fly pass, hingga kirab alutsista (alat utama sistem senjata)," ujar Heru kepada wartawan, Selasa (1/10/2024).
"Kami mengimbau, kantor-kantor yang ada di kawasan sekitar perayaan HUT TNI dapat menerapkan WFH. Ini sifatnya imbauan," lanjutnya.
Untuk meminimalisasi dampak kemacetan, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Sudirman-Thamrin. Dengan begitu, masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan menggunakan jalan-jalan alternatif yang tersedia.
"Semua ini kita lakukan untuk mengurangi terjadinya potensi kemacetan panjang pada hari Sabtu nanti. Masyarakat juga masih bisa melaksanakan aktivitas dengan rekayasa lalu lintas tersebut dan mengikuti arahan petugas di lapangan," terangnya.
Lebih lanjut, Heru berharap, acara puncak HUT ke-79 TNI dapat berjalan lancar dan tertib. Masyarakat juga diharapkan dapat menikmati pertunjukan dan hiburan yang disuguhkan dalam perayaan HUT TNI tersebut.
TNI telah menyiapkan berbagai atraksi dan kegiatan menarik yang dapat dinikmati masyarakat di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Di antaranya, demo bela diri, demo berkuda, Jupiter Aerobic Team, Terjun Payung, Rajawali Laut Flight, Demo Anti Drone, Defile pasukan dan alutsista.
Lalu, kirab alutsista bersama rakyat, demo drone theatrical, fly pass, boom burst, dan high speed pass. Tidak hanya atraksi militer, acara HUT TNI tahun ini juga akan dimeriahkan oleh sejumlah bintang tamu, seperti Dewa 19, Slank, Ari Lasso, Raffi Ahmad, dan Oki Lukman.
Berita Terkait
-
Arti Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang Diberikan kepada Presiden Jokowi
-
Terciduk di Monas Pelaku Penipuan, Naik Bajaj untuk Lihat Gladi HUT TNI Pakai PDH yang Dibeli di Pasar Turi
-
Diserahkan ke TNI, Ini profil Kapal OPV 90M Raja Haji Fi Sabilillah-class
-
Sejarah HUT TNI, Kenapa Dirayakan Bulan Oktober?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih