Suara.com - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, memberikan peringatan keras kepada Korea Utara terkait ancaman penggunaan senjata nuklir. Dalam pidatonya yang disampaikan pada perayaan ulang tahun Angkatan Bersenjata Korea Selatan, Yoon menegaskan bahwa jika Korea Utara berani menggunakan senjata nuklir, mereka akan menghadapi respon tegas dan luar biasa dari militer Korea Selatan.
"Hari itu akan menandai akhir dari rezim Korea Utara," kata Yoon di hadapan 5.300 anggota militer yang berkumpul di Pangkalan Udara Seoul, Selasa (1/10).
Pidato Yoon menyoroti kekuatan aliansi keamanan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, di mana puluhan ribu pasukan AS ditempatkan di Korea Selatan untuk menjaga stabilitas kawasan. Acara tersebut juga menampilkan kekuatan militer Korea Selatan dengan menampilkan rudal balistik terbesar mereka, Hyunmoo-5, yang mampu menghancurkan bunker bawah tanah.
Sebagai bagian dari unjuk kekuatan, sebuah pembom berat Amerika B-1B melakukan manuver udara yang dikawal oleh jet tempur F-15K, memperlihatkan kekuatan dan solidaritas aliansi militer Seoul dan Washington.
Namun, manuver militer ini langsung mendapat reaksi dari Korea Utara. Kim Kang Il, Wakil Menteri Pertahanan Nasional Korea Utara, dalam pernyataannya melalui Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), mengecam penerbangan pembom B-1B tersebut. Ia menyatakan bahwa militer Korea Utara akan mengawasi dengan cermat setiap penempatan strategis seperti itu, sembari menegaskan bahwa Pyongyang siap membela negara bersenjata nuklir tersebut dengan segala daya.
Peringatan Yoon Suk Yeol muncul hanya beberapa minggu setelah Korea Utara mempublikasikan gambar fasilitas pengayaan uranium yang menunjukkan pemimpin mereka, Kim Jong Un, sedang meninjau lokasi tersebut dan menyerukan penambahan sentrifugal untuk meningkatkan persediaan senjata nuklir negara itu.
Menurut Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, pengungkapan fasilitas tersebut dianggap sebagai pesan langsung kepada Amerika Serikat. Korea Utara diperkirakan mampu memproduksi sejumlah besar senjata nuklir dari stok uranium yang diperkaya dan plutonium yang mereka miliki. Bahkan, badan intelijen tersebut mengungkapkan bahwa Korea Utara kemungkinan besar akan melakukan uji coba nuklir ketujuh setelah pemilu AS pada bulan November.
Sebagai bagian dari perayaan, untuk tahun kedua berturut-turut, pemerintah Korea Selatan juga mengadakan parade militer di pusat kota Seoul, tepatnya di Gwanghwamun. Parade tersebut melibatkan 3.000 personel dan 80 peralatan militer, menandakan tekad Korea Selatan dalam memperkuat pertahanan nasional. Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1984 parade militer diadakan secara berurutan, terakhir dilakukan di bawah pemerintahan otoriter Chun Doo-hwan.
Dengan situasi keamanan di Semenanjung Korea yang semakin memanas, hubungan antara Seoul, Washington, dan Pyongyang tetap tegang, sementara dunia terus memantau perkembangan lebih lanjut dari konfrontasi nuklir yang sedang berlangsung ini.
Baca Juga: "Saya Ingin Mengejutkan Dunia!", Semangat Membara Model 80 Tahun Ikut Ajang Miss Universe Korea
Berita Terkait
-
"Saya Ingin Mengejutkan Dunia!", Semangat Membara Model 80 Tahun Ikut Ajang Miss Universe Korea
-
Cek Fakta: Korea Utara Larang Wisatawan dari Israel, Jepang, dan Amerika
-
Kisah Shin Tae-yong dari Telur Busuk di 'Rumah Sendiri', Kini di Ambang Cetak Sejarah di Negara Orang
-
Joo Sae Byeok Resmi Menikah, Suaminya Bukan Artis
-
Simak! Dita Karang Ungkap Awal Mula Bergabung dengan Secret Number, Ternyata Berawal dari...
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Sebelum Cecar Gubernur Kalbar Soal Kasus Mempawah, KPK Analisis Barang Bukti Hasil Penggeledahan
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya