Suara.com - Departemen Perikanan Malaysia (DOF) baru-baru ini mengidentifikasi beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang melepaskan spesies buaya gar ke perairan umum.
Berdasarkan laporan Sinar Harian, Direktur Departemen Perikanan Selangor, Noraisyah Abu Bakar mengatakan, ikan jenis invasif itu ditangkap di Sungai Klang dengan berat 16,94 kilogram (kg).
Menurut dia, pada tahun 2020 bangkai ikan berkepala buaya yang ditemukan di perairan Sabak Bernam juga tertular.
DOF menghimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas pelepasan buaya gar ke perairan umum kepada pihak yang berwajib.
Departemen Perikanan Selangor menangani masalah ini dengan serius dan menyerukan kepada semua orang untuk memastikan bahwa perairan umum di Negara Bagian Selangor hanya berisi spesies asli saja.
“Sebagai masyarakat yang bertanggung jawab, kita perlu melindungi ekosistem perairan kita dari ancaman spesies ikan asing,” ujarnya.
Diketahui bahwa ikan alligator gar bukanlah spesies ikan air tawar lokal dan diyakini telah diimpor dan dilepaskan ke Sungai Klang oleh pembela hewan eksotik yang tidak bertanggung jawab.
Awalnya, ikan ini diperkenalkan di Malaysia sebagai hewan peliharaan di akuarium, namun akan dilepaskan ke perairan setempat jika sudah terlalu besar untuk dipelihara.
Alligator gar atau nama ilmiahnya atractosteus spatula, berasal dari Amerika Utara dan Amerika Tengah (Mississippi River Basin dan Missouri River).
Baca Juga: Kasihan, Malaysia Ditolak 8 Negara untuk FIFA Matchday Oktober 2024
Rata-rata ukuran ikan ini antara 2 hingga 2,5 meter dengan berat rata-rata 90 hingga 110kg. Ikan ini bersifat karnivora dan makanannya terdiri dari ikan apa saja yang muat di mulutnya, ujarnya.
Sebagai predator oportunistik, alligator gar sangat rakus dan akan memakan apapun yang ditangkapnya.
"Melepaskan spesies ikan asing ke habitat yang bukan habitat aslinya dapat menimbulkan dampak negatif yang sangat besar terhadap keseimbangan ekosistem,"
“Ikan alligator gar berpotensi bersaing dengan spesies lokal dan dapat menyebabkan punahnya ikan asli perairan tersebut,” imbuhnya.
Menurut dia, mereka selalu siap bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat untuk mengendalikan persoalan keberadaan ikan asing.
“Beberapa program telah dilaksanakan dengan partisipasi masyarakat setempat seperti Program Konservasi Sumberdaya Perikanan Darat Sungai Langat – Berburu Ikan Asing Bersama Masyarakat serta Program Konservasi Sumber Daya Perikanan Darat – Perburuan Ikan Asing Tasik Biru,” ujarnya. .
Berita Terkait
-
Poster Ajakan Berobat ke Malaysia Bikin Publik Indonesia Tertohok: Emang Boleh Segamblang Itu?
-
Viral Penjual Roti Canai Cuci Wajan di Selokan, Warga Dibuat Resah dan Jijik dengan Aksinya
-
Indonesia Tak Terkejar? Malaysia Apes di FIFA Matchday, Gagal Salip Ranking Gegara Hal Ini
-
Penistaan Agama? Alas Kaki Bermotif Masjid dan Ka'bah Gegerkan Warga Penang!
-
Kasihan, Malaysia Ditolak 8 Negara untuk FIFA Matchday Oktober 2024
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan