Suara.com - Beirut dan Sidon dilanda kekacauan, rumah sakit penuh dengan korban tewas atau terluka. Di tengah kegentingan ini, Lubana Ismail bersama suami dan kedua anaknya memutuskan untuk mengungsi ke Irak.
Lubana, yang hamil dengan komplikasi pembengkakan pembuluh darah di rahimnya, membutuhkan perawatan medis segera.
"Kami ditolak di mana-mana," kenang Lubana, seperti dikutip suara.com melalui sky news, Rabu.
"Hingga akhirnya ayah saya menyarankan kami pergi ke Irak." lanjutnya.
Perjalanan mereka penuh dengan rintangan. Awalnya menuju Tyre, mereka diserang di sebelah mereka. Pindah ke Beirut tidak membawa keamanan, serangan terus mengancam di sepanjang perjalanan.
Namun, setelah 600 mil perjalanan yang melelahkan, mereka mendarat di Najaf. Di sana, Lubana melahirkan bayi perempuan mereka, Zahraa, dengan selamat.
Di tengah-tengah perang, Kementerian Dalam Negeri Irak mencatat bahwa sekitar 5.700 pengungsi Lebanon telah mencari perlindungan di Irak. Pertanyaan yang menghantui keluarga seperti Lubana dan Fouad adalah nasib anak-anak mereka dan masa depan pendidikan mereka.
"Fouad, sambil menatap layar ponselnya yang menampilkan kehancuran di Lebanon, bertanya, 'Apakah kami akan tinggal di sini? Apakah kami akan pergi? Apakah kami akan kembali ke negara kami?'" ucap Lubana.
Kisah Lubana dan keluarganya mencerminkan penderitaan dan ketidakpastian yang dihadapi oleh ribuan pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, demi keselamatan dan masa depan yang lebih aman akibat ancaman perang yang tak kunjung usai.
Baca Juga: Kisah NGO di Lebanon Bertaruh Nyawa Selamatkan Hewan di Tengah Hujan Bom Israel
Berita Terkait
-
Kisah NGO di Lebanon Bertaruh Nyawa Selamatkan Hewan di Tengah Hujan Bom Israel
-
Terbaru! Israel Serang Wilayah Beirut Selatan, Komandan Senior Hizbullah Suhail Hussein Husseini Tewas
-
Serangan Udara Terus Diluncurkan Israel, 250 Ribu Orang Tinggalkan Lebanon
-
Hizbullah Luncurkan Serangan Rudal ke Tel Aviv, Pangkalan Militer Israel Dihancurkan
-
Hizbullah Serang Pasukan Israel di Perbatasan Lebanon, Ketegangan Meningkat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun