Suara.com - Pecandu judi online rentan lakukan pelanggaran hukum, seperti yang dilakukan pria inisial RA di Tangerang yang menjual anaknya seharga Rp15 juta.
Psikiater Pusat Kesehatan Jiwa Nasional dr.Lahargo Kembaren, SpKJ., menjelaskan bahwa pecandu judi online telah alami kerusakan saraf otak.
Akibatnya, tidak mampu mengendalikan dorongan untuk berjudi, meskipun menyadari adanya konsekuensi negatif yang mungkin timbul. Perilaku melanggar hukum kemudian dilakukan ketika pecandu sudah alami masalah finansial, tetapi masih ingin berjudi.
"Kecanduan judi memunculkan perilaku manipulatif, agresif, berbohong, mencuri dan melakukan perilaku kriminal karena sulit menahan dorongan perilaku berjudi bahkan tidak jarang melakukan perilaku kekerasan yang merupakan dampak dari kecanduan judi yang dialami," jelas dokter Lahargo kepada Suara.com, dihubungi Rabu (9/10/2024).
Salah satu dampak dari gangguan otak itu mengakibatkan pecandu judi jadi terlalu berani mengambil risiko dalam bertindak. Situasi seperti itu bisa jadi lebih membahayakan bila dialami oleh anak dan remaja.
"Karena pertumbuhan dan perkembangan otaknya belum cukup matang sehingga dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius pada struktur dan fungsi otak yang dapat memberikan konsekuensi pada gangguan kepribadian dan kejiwaan yang berat," jelasnya.
Dokter Lahargo menambahkan, adiksi judi termasuk gangguan medis sehingga diperlukan pengobatan. Dokter kejiwaan biasanya akan memberikan obat anti depresan dan mood stabilizer untuk membantu pemulihan. Berbagai terapi lain seperti terapi modulasi/stimulasi seperti TMS (Transcranial Magnetic Stimulation) dan Neurofeedback dapat mengembalikan neuroplastisitas dan neuroregulasi otak.
Dapat pula dilakukan berbagai teknik psikoterapi seperti CBT (Cognitive Behavior Therapy) untuk membuat seseorang yang mengalami adiksi judi mengenali distorsi kognitif yang dialami dan berlatih untuk membuat alternatif pikiran dan perilaku.
Baca Juga: Server Ada Di Cina, Bareskrim Ungkap Judi Online Slot 8278, Di Indonesia Pemainnya Tembus 85 Ribu
Berita Terkait
-
Penjual Anak Kandung karena Kecanduan Judi Online di Tangerang Perlu Direhabilitasi
-
Akal Licik WN China Demi Jalankan Bisnis Judi Online di Indonesia, Bos Slot8278 Nyamar jadi Investor
-
Periksa Wulan Guritno hingga Nikita Mirzani di Kasus Judi Online, Bareskrim Segera Gelar Perkara, Bakal Ada Tersangka?
-
Server Ada Di Cina, Bareskrim Ungkap Judi Online Slot 8278, Di Indonesia Pemainnya Tembus 85 Ribu
-
Viral usai Cerita Mempan Dibacok, Kini Katak Bhizer Dicari-cari Polisi karena jadi Influencer Judi Online
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar