Suara.com - Rocky Gerung diminta tidak perlu ikut berkomentar tentang Timnas sepak bola Indonesia yang kekinian dibanjiri pemain naturalisasi. Sebagai pengamat politik sekaligus dosen filsafat, komentar Rocky tentang sepakbola justru dinilai tidak mutu.
Protes tersebut disampaikan oleh anggota DPR fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago lewat postingan di media sosial.
Tidak hanya karena komentarnya tak mutu, Irma juga menuding kalau Rocky sebenarnya sedang cari panggung dengan memanfaatkan Timnas sepakbola Indonesia yang tengah banyak digandrungi publik.
"Sekarang dia komentarin PSSI, mau cari panggung di PSSI karena melihat banyak panggung yang mengelu-elukan pak Erick Thohir? Mengelu-elukan Tim Nasional? Terus mau cari panggung, mau ngerusak PSSI dengan komentar anda yang gak mutu itu? Udah lah Bung Rocky, cukup anda bicara soal filsafat saja," kata Irma pada tayangan video yang dibagikan ulang netizen di X, dikutip Suara.com, Senin (14/10/2024).
Irma juga mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, khususnya pendukung timnas, agar terpengaruh dengan komentar Rocky. Menurutnya, pemain naturalisasi sah saja ikut memperkuat timnas sepakbola Indonesia.
"Pemain naturalisasi sebenarmya sah-sah saja digunakan oleh tim di seluruh dunia. Tim ini justru akan menambahkan kekuatan skuad Indonesia dan menjadi motivasi bagi anak-anak Indonesia. Jadi gak perlu ya terpengaruh dengan ucapan Rocky Gerung," tuturnya.
Dugaan Rocky tengah cari panggung terhadap popularitas timnas sepakbola itu membuat Irma juga jadi curiga kalau mantan dosen Universitas Indonesia itu kini sudah tak lagi jadi buzzer politik.
"Saya terus terang curiga, bung Rocky ini sudah habis kontrak buzzer politiknya, kayaknya nih ya," tudingnya.
Sebelumnya, komentar soal pemain timnas Indonesia didominasi pemain naturalisasi itu dilontarkan oleh Rocky pada pertengahan September lalu.
Menurut Rocky, naturalisasi bisa membuat masyarakat lupa akan pentingnya pembibitan pemain muda untuk Timnas Indonesia.
Berita Terkait
-
Pertemuan Bahas Skandal Fufufafa? Ekspresi Gibran Duduk Satu Meja Bareng Jokowi dan Prabowo jadi Sorotan!
-
Disebut Tetap di Bawah 'Kendali' Ayahnya Meski jadi Wapres, Rocky Gerung: Jokowi Pegang Remote Control Gibran
-
Disebut Tak Punya Legacy Positif, Rocky Gerung Kuliti Pencitraan Jokowi Lewat Doorstop Settingan Istana: Itu Berbahaya!
-
Blak-blakan! Ngaku Tak Pernah Benci Jokowi Meski Kerap Dikritik, Rocky Gerung Bilang Begini
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka