Suara.com - Otoritas Lebanon telah mengajukan tuntutan baru kepada Dewan Keamanan PBB pada Rabu (16/10), meminta agar Israel segera menghentikan serangan yang sedang berlangsung dan menarik pasukannya dari Lebanon.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Lebanon meminta agar "agresi terus-menerus Israel terhadap Lebanon dikutuk dan memaksa Israel untuk melaksanakan Resolusi 1701."
Resolusi yang diadopsi pada 11 Agustus 2006 itu mengharuskan Lebanon dan Israel untuk menghentikan permusuhan sepenuhnya serta membentuk zona demiliterisasi antara Garis Biru, batas antara kedua negara, dan Sungai Litani, dengan kepemilikan senjata hanya oleh angkatan bersenjata Lebanon dan pasukan perdamaian PBB (UNIFIL).
Kementerian tersebut mengkritik "pelanggaran berkelanjutan terhadap kedaulatan Lebanon oleh Israel melalui darat, laut, dan udara, serta penargetan pos-pos militer Lebanon, ambulans, lembaga bantuan, dan warga sipil dengan serangan bom acak terhadap kota dan desa."
Lebanon juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk eskalasi dan keberlanjutan permusuhan Israel terhadap Lebanon dan rakyatnya, serta invasi ke wilayah Lebanon.
Sejak 23 September, Israel telah meluncurkan serangan udara besar-besaran di Lebanon, yang diklaim ditujukan kepada kelompok Hizbullah, mengakibatkan lebih dari 1.500 orang tewas dan lebih dari satu juta orang mengungsi.
Serangan udara ini adalah peningkatan dari konflik yang telah ada selama setahun terakhir antara Israel dan Hizbullah, yang dimulai seiring serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan hampir 42.400 kematian, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan oleh Hamas tahun lalu.
Pada 1 Oktober, Israel memperluas konfliknya dengan melancarkan serangan darat di Lebanon selatan.
Baca Juga: Israel Blokade Lembah Beqaa di Lebanon Timur, Hizbullah Terus Melawan
Berita Terkait
-
Bom Waktu Kesehatan? Wabah Kolera Mengancam Lebanon di Tengah Eskalasi Konflik
-
PBB Kecam Israel: Serangan Terhadap Petani Palestina Ancam Kedaulatan Pangan dan Hak Asasi
-
Bahaya! Ini Yang Akan Terjadi Jika Israel Serang Nuklir Iran
-
Israel Blokade Lembah Beqaa di Lebanon Timur, Hizbullah Terus Melawan
-
Serangan Israel di Nabatiyeh, Enam Orang Tewas Termasuk Seorang Wali Kota
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti