Suara.com - Presiden Prabowo Subianto langsung berhadapan dengan masalah kedaulatan kurang sepekan setelah dilantik, setelah sebuah kapal penjaga pantai China diketahui masuk ke perairan Indonesia di Laut Natuna Utara.
Selama sepekan ini, tepatnya pada 21 Oktober dan 24 Oktober, kapal Penjaga Pantai China CCG 5402 harus diusir oleh dua kapal Badan Keamanan Laut (Bakamla) karena masuk ke wilayah Indonesia tanpa izin.
Kapal China itu disebut mengganggu kapal ekplorasi Pertamina yang sedang melakukan survei di sekitar Kepulauan Natuna, demikian dilaporkan Sealight, lembaga yang memantau pelanggaran-pelanggaran maritim oleh kapal-kapal China di dunia.
Direktur Sealight, Ray Powell, mengatakan bukan tidak mungkin aksi kapal China itu adalah bentuk uji nyali, untuk mengetes respons Prabowo yang dilantik pada 20 Oktober kemarin.
"Prabowo Subianto, Presiden Indonesia, baru saja dilantik pada 20 Oktober. Meski dua peristiwa ini tidak berkaitan, tetapi penting dicatat bahwa China sering mengetes pemimpin baru sebuah negara," analisis Powell.
Ia menambahkan bahwa uji nyali dari Beijing itu adalah cara untuk mengintimidasi, secara halus tapi agresif, agar Jakarta gentar.
Sementara di dalam negeri, pengusaha dan mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti via X mendesak Prabowo agar segera memberikan respons tegas, "untuk hal ini tidak boleh terulang lagi."
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari Istana dan Kementerian Luar Negeri. Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Sugiono sedang menghadiri Konferensi BRICS di Kazar Russia, yang juga diikuti oleh Presiden China, Xi Jin Ping.
Sementara pada Kamis pagi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin diketahui menerima Duta Besar Tiongkok, Wang Lutong di Jakarta.
Baca Juga: Laut China Selatan: Diplomasi Kalem Jokowi dan Harapan Tegas untuk Prabowo
Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemenhan, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan pertemuan itu membahas tentang peluang kerja sama di bidang pertahanan.
Menhan Sjafrie juga menyampaikan keinginannya, agar Indonesia dan China ke depan dapat kembali menggelar latihan militer bersama.
Latihan militer bersama Indonesia - China sendiri dihentikan pada 2015 silam, karena adanya sengketa di Laut Natuna Utara yang diklaim oleh Tiongkok.
China: Itu wilayah kami!
Sementara dilansir dari South China Morning Post, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan kapal penjaga pantai China sedang melakukan patroli di wilayah kedaulatan Tiongkok saat insinden itu terjadi.
"Kapal penjaga pantai China melakukan patroli rutin di perairan yang berada di bawah yuridiksi China, sesuai dengan hukum internasional dan hukum dalam negeri China," tegas Lin, Kamis.
Berita Terkait
-
Tiba di Magelang, Presiden Prabowo Spontan Nongol dari Sunroof Maung Sapa Warga
-
Aksi Kamisan Perdana Era Presiden Prabowo di Seberang Istana, Ini Harapan Sumarsih
-
Makan Bergizi Gratis dari Prabowo Meluncur 2 Januari 2025, Siapa Saja Penerimanya?
-
Kasih Lirikan Tajam, Cara Mayor Teddy Tegur Rizky Irmansyah saat Pelantikan Tuai Sorotan
-
Naik Pesawat Kepresidenan, Prabowo Susul Para Menteri ke Akmil Magelang
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini