Suara.com - Korea Utara dilaporkan telah mempersiapkan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan memindahkan peluncur ke lokasi strategis, seperti disampaikan oleh anggota parlemen Korea Selatan dalam sebuah pertemuan tertutup pada Rabu.
Berdasarkan informasi dari Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Korea Selatan, peluncuran tersebut kemungkinan akan dilaksanakan pada awal November, bertepatan dengan waktu pemilu presiden Amerika Serikat.
Anggota parlemen Lee Seong-kweun mengungkapkan bahwa peluncur bergerak telah ditempatkan di lokasi uji coba. Langkah ini disinyalir terkait dengan upaya Korea Utara untuk menguji kemampuan re-entry atmosfer dari hulu ledak rudal mereka.
“Ini menandai kesiapan Korea Utara untuk unjuk kekuatan di tengah ketegangan kawasan, terutama di saat momen sensitif seperti pemilu AS,” kata Lee kepada para wartawan usai menghadiri dengar pendapat tertutup dengan pejabat DIA.
Namun, anggota parlemen lainnya, Park Sun-won, mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, saat ini rudal tersebut belum dimuat ke peluncur.
Kendati begitu, langkah ini semakin menguatkan spekulasi bahwa Korea Utara berencana mengadakan uji coba rudal jarak jauh atau bahkan uji coba nuklir ketujuh sebagai bentuk penegasan program pengembangan senjata strategis mereka.
Menurut para pejabat Korea Selatan, tindakan Korea Utara ini dianggap sebagai sinyal politik yang dirancang untuk menarik perhatian dunia internasional dan menunjukkan kekuatan militernya, terutama dalam momen geopolitik yang dipandang krusial.
Langkah Korea Utara yang berpotensi memicu ketegangan ini terus dipantau oleh intelijen Korea Selatan, mengingat pentingnya menjaga stabilitas keamanan regional di tengah meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dan sejumlah negara besar.
Baca Juga: Kanada & Korsel Waspada! Pasukan Korut di Ukraina Ancam Stabilitas Global
Berita Terkait
-
Kanada & Korsel Waspada! Pasukan Korut di Ukraina Ancam Stabilitas Global
-
Korea Utara Kirim 10.000 Militer Untuk Bantu Rusia, Pentagon: Mereka Sudah Mendekati Ukraina
-
Yoon Suk Yeol: Aliansi Militer Rusia-Korut Ancam Keamanan Dunia!
-
Ini Alasan 1.500 Warga Korea akan Dukung Langsung Timnas Indonesia Habisi Jepang di GBK!
-
AS Ancam Iran! Siap Bertindak Jika Serangan ke Israel Berlanjut
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!