Suara.com - Surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pejuang perlawanan Palestina berhasil menipu pasukan Israel dalam sebuah operasi yang mengakibatkan kematian empat tentara mereka di Gaza utara kurang dari seminggu yang lalu.
Operasi tersebut berlangsung pada dini hari Selasa (29 Oktober), yang mengakibatkan empat tentara tewas dan seorang perwira terluka di kota Jabalia, menurut laporan Times of Israel.
Dikatakan bahwa para prajurit yang berasal dari Unit Multidomain atau Unit "Hantu" memasuki sebuah bangunan yang rencananya akan digunakan oleh militer Israel selama serangan yang berlangsung di Jabalia.
Sekarang, Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa para prajurit tersebut ditipu oleh pejuang perlawanan Hamas, yang akhirnya mengakibatkan kematian mereka.
Menurut surat kabar itu, pejuang Hamas menempatkan bahan peledak di lantai dua bangunan tersebut, bukan di lantai pertama yang biasanya menjadi titik bahaya, sehingga membuat tentara Israel mengira bahwa bangunan itu aman.
Rencana ini terbukti berhasil, kata harian tersebut, menambahkan bahwa pejuang Hamas telah mengubah taktik mereka, mengonversi roket yang gagal meledak menjadi bom yang lebih kuat.
Strategi ini ternyata efektif, yang menyebabkan sejumlah tentara Israel tewas di Jabalia, menurut Yedioth Ahronoth.
Surat kabar tersebut juga mengutip perkiraan dari militer Israel yang menyatakan bahwa penghancuran infrastruktur Hamas di Jalur Gaza utara akan memakan waktu setidaknya enam bulan untuk diselesaikan.
Baca Juga: Israel Bunuh 183 Jurnalis di Jalur Gaza
Berita Terkait
-
Fatah-Hamas Optimis Bentuk Pemerintahan Bersama di Gaza Pasca Perang
-
Tragedi Gaza: 23 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Terbaru Israel, WHO Kecam Serangan Saat Vaksinasi Polio
-
Pilpres AS Tinggal Menghitung Jam, Pengamat Sebut Donald Trump Punya Peluang Untuk Menang
-
Biadab! Israel Rampas Hak Anak-anak Palestina: Mereka Tak Bisa Belajar Untuk Mencari Ilmu
-
Israel Bunuh 183 Jurnalis di Jalur Gaza
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta