Suara.com - Menjelang Pemilu Presiden Amerika Serikat pada 5 November 2024, persaingan semakin memanas, terutama di negara-negara bagian kunci yang disebut sebagai swing states.
Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh AtlasIntel, mantan Presiden Donald Trump memimpin prediksi di semua swing states, memberi sinyal kuat bahwa Partai Republik memiliki peluang besar untuk menguasai pemilu tahun ini.
Survei yang dilakukan pada 1-2 November ini melibatkan sekitar 2.500 pemilih potensial di AS, yang mayoritasnya adalah perempuan. Hasilnya menunjukkan bahwa 49% dari responden akan memilih Trump, sementara lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, berada sedikit di belakang dengan perbedaan 1,8% suara di antara pemilih. Keunggulan ini terlihat jelas dalam persaingan antara Trump dan Harris di negara-negara bagian penentu.
Di antara negara bagian tersebut, Arizona menunjukkan keunggulan terbesar bagi Trump, di mana ia unggul dengan perolehan suara 51,9% berbanding 45,1% untuk Harris. Nevada pun mencatat hasil yang mirip, dengan Trump memimpin 51,4% melawan 45,9% untuk Harris. Sementara di Carolina Utara, Trump memegang 50,4% suara dibandingkan Harris yang memperoleh 46,8%.
Para pengamat politik mencermati bahwa swing states—yang terdiri dari Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, Carolina Utara, Pennsylvania, dan Wisconsin—akan menjadi penentu dalam pemilu kali ini. Dalam pemilu 2020, misalnya, Joe Biden hanya memenangkan Arizona dengan selisih tipis sekitar 10.000 suara, menegaskan betapa ketatnya persaingan di wilayah-wilayah ini.
Dalam lanskap pemilu AS, negara bagian secara umum terbagi dalam tiga kategori: Red States, Blue States, dan Swing States. Red States adalah wilayah yang secara konsisten mendukung Partai Republik sejak tahun 1980, sedangkan Blue States merupakan wilayah yang condong ke Partai Demokrat sejak tahun 1992. Namun, swing states dikenal sebagai arena pertempuran politik yang paling dinamis, di mana pemenang sering kali hanya unggul dengan selisih yang tipis.
Meskipun survei dari Reuters/Ipsos yang dirilis pada 29 Oktober menunjukkan Harris unggul tipis atas Trump dengan 44% berbanding 43%, tren dukungan terhadap Harris dilaporkan terus menurun sejak ia mengumumkan pencalonannya pada bulan Juli.
Keunggulan yang sempat dimiliki Harris sejak awal kampanye kini semakin menipis, memberikan harapan bagi Trump dan tim kampanye Partai Republik untuk terus memperkuat posisi mereka menjelang hari pemilihan.
Dengan perbedaan yang begitu ketat di swing states, pertarungan menuju Gedung Putih diperkirakan akan berlangsung sengit hingga akhir. Semua mata tertuju pada 5 November, menanti siapa yang akhirnya akan memenangkan kursi kepresidenan AS untuk empat tahun ke depan.
Baca Juga: Jelang Pilpres AS, Trump Dituntut Bayar Utang Kampanye Rp7 Miliar di Albuquerque
Berita Terkait
-
Jelang Pilpres AS, Trump Dituntut Bayar Utang Kampanye Rp7 Miliar di Albuquerque
-
Harris Janji Akhiri Perang Gaza, Trump Serang Media di Hari-Hari Terakhir Kampanye
-
Rekor! 75 Juta Warga AS Sudah Nyoblos, Harris vs Trump Makin Panas!
-
Trump Serang Harris: "Buka Perbatasan, Lepas Geng dan Penjahat Jika Menang!"
-
Pilpres AS Tinggal Menghitung Jam, Pengamat Sebut Donald Trump Punya Peluang Untuk Menang
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini