Suara.com - Serangan udara Israel pada Selasa pagi, 12 November 2024, menyebabkan lima orang tewas di wilayah pegunungan Baalshmay, sebelah timur Beirut.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengonfirmasi korban jiwa dalam laporan awal mereka, menyebut bahwa serangan itu menargetkan sebuah rumah yang menjadi tempat berlindung bagi orang-orang terlantar, termasuk perempuan dan anak-anak.
Seorang pejabat keamanan, yang enggan disebutkan namanya karena alasan sensitivitas, mengungkapkan bahwa serangan Israel menghantam rumah yang dihuni oleh pengungsi.
Situasi ini menambah deretan insiden tragis yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Pada hari yang sama, media pemerintah Lebanon melaporkan bahwa Israel melancarkan lebih dari 10 serangan udara di selatan Beirut, hanya beberapa saat setelah angkatan bersenjata Israel mengeluarkan peringatan evakuasi kepada penduduk di sejumlah lingkungan yang dikenal sebagai basis utama kelompok Hizbullah.
Sejak 23 September, intensitas serangan udara Israel di Lebanon meningkat drastis, dengan sasaran utama wilayah timur dan selatan, serta selatan Beirut.
Perkembangan ini diikuti dengan pengerahan pasukan darat Israel ke Lebanon sepekan kemudian, memicu eskalasi yang signifikan di tengah ketegangan yang terus meningkat.
Krisis ini merupakan kelanjutan dari serangkaian baku tembak lintas perbatasan yang sudah berlangsung hampir setahun, dipicu oleh dukungan Hizbullah terhadap sekutunya, Hamas.
Hizbullah mulai melancarkan serangan sebagai bentuk solidaritas pasca serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Gaza.
Baca Juga: Amsterdam Memanas, Puluhan Orang Bakar Trem di Tengah Protes dan Kekerasan Anti-Israel
Sejak pertempuran intensif meletus tahun lalu, korban jiwa di Lebanon terus bertambah. Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Lebanon, lebih dari 3.240 orang telah tewas, dengan sebagian besar korban terjadi sejak akhir September. Tragedi ini menyoroti penderitaan warga sipil yang terus berada dalam bahaya di tengah konflik yang semakin meluas.
Berita Terkait
-
Amsterdam Memanas, Puluhan Orang Bakar Trem di Tengah Protes dan Kekerasan Anti-Israel
-
Kerusuhan Usai Pertandingan Sepak Bola di Amsterdam, 68 Orang Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Suporter Israel
-
Eksodus Warga Israel: 42% Meninggalkan Negara di Tengah Perang Gaza dan Ketidakstabilan Politik
-
Tragedi di Lebanon: 43 Jenazah Ditemukan di Bawah Reruntuhan Akibat Serangan Israel
-
Gaza Darurat: Israel Blokir Palang Merah, WHO Sebut Bencana
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?