Suara.com - Lima nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 sudah dipilih melalui voting oleh Komisi III DPR RI, Kamis (21/11/2024). Namun dalam lima nama itu tak ada keterwakilan perempuan. Adapun lima itu adalah Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono.
Mereka terpilih dari 10 nama capim KPK yang sudah menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI.
Dari 10 nama capim memang terdapat dua nama perempuan yakni Poengky Indarti dan Ida Budhiati. Poengky hanya memperoleh 2 suara dan Ida memperoleh 8 suara.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, mengaku tak tahu mengenai hal itu. Sebab lima orang terpilih adalah hasil voting para anggota Komisi III DPR RI.
"Yang pertama enggak tahu ya, saya enggak bisa menjawab, mewakili kawan-kawan semua. Karena anda lihat tadi, itu kan hak orang per orang dan hasilnya bisa dilihat," kata Habiburokhman dalam konferensi pers di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11).
Habiburokhman mengaku pihaknya tak bisa memaksakan pilihan para anggotanya.
"Kami juga enggak bisa memaksa kawan-kawan, masing-masing anggota menyampaikan pilihannya seperti apa. Karena tadi prosesnya berlangsung tertutup ya, rahasia," ujarnya.
"Kalau perempuan itu dia, makanya, itulah hasil suara dari teman-teman," sambungnya.
Hari ini, Komisi III DPR telah memilih lima Capim KPK periode 2024-2029. Dari lima kandidat, Setyo Budianto terpilih sebagai Ketua KPK yang baru.
Baca Juga: Kasus Seksis Suswono Belum Kelar, Kini Beredar Video Kampanye RK Diduga Lecehkan Janda
Kelima nama tersebut dipilih secara voting, usai Komisi III DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test capim dan calon dewan pengawas (Dewas) KPK sejak 18 sampai 21 November 2024.
Para anggota Komisi III DPR RI pun menyalurkan suaranya lewat kertas suara. Kemudian surat suara yang sudah divoting tersebut dikumpulkan dalam kotak suara.
Kemudian penghitungan pun dilakukan secara seksama. Hasilnya ada lima nama capim yang menerima suara terbanyak, dengan Setyo Budianto berada di urutan teratas dipilih sebagai Ketua seperti berikut;
- Setyo Budiyanto
- Fitroh Rohcahyanto
- Ibnu Basuki Widodo
- Johanis Tanak
- Agus Joko Pramono
Kendati begitu, hasil voting ini belum diketuk secara resmi dalam Rapat Pleno Komisi III DPR. Perhitungan suara pemilihan Cadewas KPK masih dilakukan. Nama capim KPK yang sudah terpilih nantinya akan dibawa ke rapat paripurna DPR untuk disahkan sebagai capim KPK terpilih. Setelah itu mereka akan dilantik sebagai pimpinan KPK periode 2024-2029 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Berikut hasil lengkap pemilihan Capim KPK berdasar voting di Komisi III DPR:
- Setyo Budiyanto : 46
- Fitroh Rohcahyanto : 47
- Johanis Tanak : 47
- Alamsyah Saragih : 4
- Poengky Indarti : 2
- Djoko Poerwanto : 2
- Ida Budhiati : 8
- Ibnu Basuki Widodo : 32
- Agus Joko Pramono : 38
- Michael Rolandi Cesnanta Brata : 9
Adapun hasil perolehan suara pemilihan Ketua KPK sebagai berikut:
- Setyo Budiyanto : 45
- Fitroh Rohcahyanto : 1
- Johanis Tanak : 2
- Alamsyah Saragih: 0
- Poengky Indarti: 0
- Djoko Poerwanto : 0
- Ida Budhiati: 0
- Ibnu Basuki Widodo: 0
- Agus Joko Pramono: 0
- Michael Rolandi Cesnanta Brata: 0
Berita Terkait
-
Johanis Tanak jadi Pimpinan KPK Lagi, Harta Kekayaan Tembus Rp11,2 Miliar dan Ini Deretan Asetnya!
-
Raih 45 Suara Hasil Voting Capim di DPR, Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK Baru
-
Blak-blakan di Depan Capim KPK, Anggota DPR Hasbiallah Ilyas: Saya Setuju Pak Luhut jika OTT Itu Kampungan!
-
Fit and Proper Test Capim di DPR, Purnawirawan Jenderal Polri Ini Sindir OTT KPK: Tukang Becak juga Bisa!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor