Suara.com - Seorang wanita diduga menjadi korban pelecehan seksual ketika sedang mengendarai sepada motor. Diduga pelecehan yang dialami pengendara wanita itu diduga dilakukan pria pengatur lalu lintas atau yang biasa dikenal dengan sebutan "Pak Ogah atau Polisi Cepek."
Peristiwa pelecehan tersebut viral setelah direkam korban dan beredar di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram @lbj_jakarta pada Minggu (24/11/2024) kemarin.
Berdasar narasi dalam unggahan video itu, aksi pelecehan yang diduga dilakukan "Pak Ogah" itu terjadi di kawasan pertigaan Patal, dekat rumah duka di Bekasi Timur, Kota Bekasi
Dalam video yang beredar, korban sempat bersitegang saat menyatroni balik terduga pelaku.
"Kenapa lo tadi nyolek-nyolek?" kata pengendara wanita.
"Emang kenapa?," timpal pria itu balik bertanya sembari memasang muka garang.
"Itu pelecehan tahu," balas korban.
Bukan meminta maaf, pria berbaju cokelat dan bertopi itu justru menantang korban untuk memanggil polisi. Dengan nada bicara yang keras, "Polisi Cepek" itu pun mengaku tidak gentar jika korban melapor ke polisi.
"Panggil polisi suruh ke mari. Gak takut gue," gertak pria itu sembari melotot.
"Maksud lo apa nyolek-nyolek? Emang gue cewek apaan," timpal korban sembari meninggalkan lokasi.
Sontak video aksi pria terduga pelaku pelecehan yang justru menggertak balik korbannya diramaikan netizen dengan beragam komentar. Namun, kebanyakan netizen ikut geram atas aksi arogan "Pak Ogah" yang mengaku tidak takut dengan polisi itu.
"Nyari masalah nih orang. Sekarang nampak garang, besok juga pasti mewek," geram akun @mu*********.
"Gak takut sama polisi," sindir akun ba******* disertai emoji tertawa.
Saking geramnya dengan ulah pria yang menantang-nantang polisi, tak sedikit netizen yang turut mencolek beberapa akun Instagram resmi polisi seperti @poldametrojaya @polresmetro_jayabekasi, @polreskotabekasi hingga @divisihumaspolri. Bahkan, akun resmi anggota Polda Metro Jaya Aipda Monang Parlindungan Ambarita ikut dicolek oleh netizen.
"@ambaritabackbone lapor komandan ada yg nantang nih. Ijin Ndan," tulis akun @us********.
Berita Terkait
-
Minta KPK Telepon Dulu Koruptor Target OTT, Uceng UGM Sindir Ide Anggota DPR Hasbiallah: Wow Blowing Mind Banget!
-
Nyamar jadi Polantas saat Kena OTT, Detik-detik Penyidik KPK Dikepung Simpatisan Gubernur Rohidin Mersyah
-
Viral Bocah SD Rela Tak Santap Menu Makan Siang Gratis Demi Ibunya, Alasan di Baliknya Bikin Mewek
-
Ridwan Kamil 'Diamuk' Susi Pudjiastuti Gegara Ucapan Seksis soal Janda, Netizen: Tenggelamkan Saja Bu!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri