Suara.com - Gerak-gerik Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang blak-blakan beri dukungan dalam Pilkada di sejumlah daerah dinilai bukan tanpa sebab. Jokowi disebut masih punya ambisi politik, meski sudah dua periode menjabat sebagai presiden.
Pengamat politik Ray Rangkuti menganalisa, bahwa ada tiga faktor yang jadi alasan Jokowi secara terang-terangan terlibat dalam kontestasi Pilkada 2024.
"Pertama hubungannya masih persaingannya dengan PDIP Perjuangan. Kedua menaikan pengaruh beliau terhadap pemerintahan, kalau menguasai kepala daerah setidaknya kekuasaannya datang dari kepala daerah itu untuk tawar-menawar dengan pemerintahan sekarang. Ketiga untuk mengamankan posisinya di 2029," kata Ray ditemui di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Jokowi nampak secara terbuka ikut beri dukungan dalam Pilkada Jakarta dan Jawa Tengah. Menurut Ray, hal tersebut tidak lepas dari fakta sejarah kalau kedua daerah itu beberapa kali sukses melahirkan calon presiden dalam beberapa kali pemilu.
Akan tetapi, Ray juga menilai kalau pengaruh politik Jokowi sebenarnya mulai redup. Hal itu terlihat dari cara Jokowi yang memberi dukungan secara terbuka ke publik, dari pada beri pengaruh dari balik layar.
"Justru dengan keterlibatan langsung Pak Jokowi bahkan dua kali ikut kampanye, kampanye akbar dan kampanye sebelumnya yang bagi-bagi kaos di atas mobil, itu menunjukan karena pamor beliau di dua daerah itu lagi drop. Sehingga gak bisa lagi main belakang, main bisik-bisik. Harus terbuka, nih," tuturnya.
Sayangnya, endors langsung dari Jokowi itu justru menghasilkan kesan yang negatif dari publik.
"Itu yang saya sebut beliau sedang mengkerdilkan dirinya sendiri," ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani tersebut.
Kendati, cagub-cawagub Jateng yang didukung Jokowi juga mendapat endors dari Presiden Prabowo, namun elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin masih bisa dipepet oleh lawannya Andika Prakasa-Hendri.
Baca Juga: Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Kondisi itu, dikatakan Ray, jadi bukti kalau pengaruh politik Jokowi dan Prabowo justru lemah.
Berita Terkait
-
Nama Tak Ada di DPT? Tenang Masih Bisa Nyoblos Kok, Ini Caranya!
-
Anggap Jadi Wapres Cuma untuk Persiapan Pemilu 2029, Rocky Gerung: Fungsi Gibran Itu Apa?
-
Cara Baru Fufufafa Bersih-Bersih Akun Makin Licik, Roy Suryo: Dia Hapus Kata Jokowi
-
Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
-
Pilkada 2024, Apakah Rabu 27 November Wajib Bawa KTP Saat Nyoblos?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting