Suara.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, untuk sementara unggul jauh dari hasi hitung cepat atau quick count yang dilakukan Indikator, Kamis (28/11/2024) pagi.
Berdasarkan data yang masuk pada Kamis 28 November 2024 pukul 7.04 WIB, pasangan Bobby-Surya mendapat 62.70 persen di Pilkada Sumut. Sedangkan lawanya Edy Rahmayadi-Hasan Basri memperoleh 37.30 persen. Adapun suara masuk sudah mencapai 99.83 persen.
Bobby Nyoblos
Sebelumnya Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution menggunakan hak suaranya di Pilkada serentak, Rabu (27/11/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
Bobby datang ke TPS 15 yang berada di Jalan Setia Budi Kompleks Tasbih II Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, didampingi istri Kahiyang Ayu dan ketiga anaknya.
Menantu mantan Presiden Jokowi tersebut tampil rapi dengan mengenakan kemeja warna biru. Sedangkan istrinya Kahiyang Ayu juga mengenakan kemeja berwarna pink.
Bobby bersama keluarganya datang mencoblos ke TPS dari rumahnya yang berjarak sekitar 600 meter dengan menaiki mobil.
Usai mencoblos, Bobby Nasution menyampaikan kalau dirinya optimis menang di Pilgub Sumut 2024.
"Insya Allah (menang) kita sudah doa, kita sudah ikhtiar, kita sudah berdoa," katanya.
Baca Juga: Jubir Bantah Bobby Nasution-Surya Politik Uang dan Pengerahan Perangkat Pemerintah
Pemungutan Suara Susulan
Sebelumnya Anggota KPU RI Idham Holik menyebut ada 110 tempat pemungutan suara (TPS) di Sumatera Utara (Sumut) yang akan menggelar PSS.
"Sebanyak 110 TPS yang tersebar di beberapa kabupaten kota misalnya di Kabupaten Asahan, Binjai, Deli Serdang, Kota Medan, Nias itu berkaitan dengan pemungutan suara susulan,” kata Idham di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).
Kemudian, dia juga mengungkapkan bahwa ada tujuh TPS yang akan menggelar PSL di Sumatera Utara.
Menurutnya, PSS di Sumatera Utara dilakukan lantaran adanya kendala berupa faktor alam seperti banjir.
Kemudian, PSL disebabkan oleh adanyan tahapan yang terhenti. Namun, dia memastikan PSL akan dilakukan dalam waktu dekat.
Untuk TPS yang akan menggelar PSU, Idham menyebut disebabkan oleh adanya pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali.
Berita Terkait
-
Hujan-hujanan ke TPS, Kahiyang Ayu Tenteng Tas Rp9 Jutaan saat Nyoblos Pilkada 2024
-
Lawan Menantu Jokowi di Pilkada Sumut, Ibunda Edy Rahmayadi: Semoga Anak Saya Menang
-
Momen Bobby Nasution dan Kahiyang Mencoblos di TPS 15: Insya Allah Menang, Kita Sudah Doa dan Ikhtiar
-
Nyoblos Didampingi Keluarga, Edy Rahmayadi: Aku Pilih Nomor 1
-
Cegah Politik Uang, Relawan Bobby-Surya Patroli Semua TPS di Sumut
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?