Suara.com - Tim penyidik Polres Metro Jakarta Selatan bakal melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap ayah dan nenek yang dilakukan oleh anak berusia di bawah umur MAS.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengatakan, rekonstruksi bakal dilakukan pekan ini.
“Ya kemungkinan minggu ini kita beri tahu pelaksanaannya,” kata Ade, Senin (9/12/2024).
Namun, Ade menjelaskan, rekonstruksi tersebut bakal berlangsung tertutup lantaran pelaku merupakan anak di bawah di bawah umur.
“Sepertinya kalau anak tertutup. Tidak bisa dipublikasikan seperti pembunuhan biasa,” jelas Ade.
Ade juga menyampaikan, jika dalam rekonstruksi juga bisa dilakukan oleh pemeran pengganti.
“Ya bisa,” katanya.
Ade Rahmat Idnal, sebelumnya bakal melakukan rekonstruksi pembunuhan ayah dan nenek yang dilakukan oleh MAS.
Ade mengatakan, rekonstruksi bakal dilakukan usai pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap saksi kunci, yakni ibu kandung MAS.
Baca Juga: Usai Periksa Saksi Kunci, Polisi akan Gelar Rekonstruksi Kasus Anak Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak
Dalam peristiwa ini, ibu korban juga ikut menjadi korban, namun nyawanya masih dapat terselamatkan.
“Mungkin nanti pun akan rekonstruksi. Pada hari ini saksi kunci yang mengalami penganiayaan sang ibu sudah bisa diambil keterangan,” kata Ade.
Namun sejauh ini, Ade belum bisa memberikan keterangan soal pemeriksaan terhadap ibu MAS. Hasil perkembangan, lanjut Ade bakal disampaikan mendatang.
“Nanti akan kita sampaikan perkembangan terkait dengan peristiwa Cilandak ini,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial MAS (14) tega membunuh ayah dan neneknya berinisial APW dan RM dengan cara menusukan senjata tajam.
Sementara ibunya, berinisial AP selamat dari pembangaian tersebut namun masih mendapat perawatan akibat luka yang dialaminya.
Berita Terkait
-
Usai Periksa Saksi Kunci, Polisi akan Gelar Rekonstruksi Kasus Anak Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak
-
Kemen PPPA akan Bentuk Tim Khusus Selidiki Mental Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak
-
Menteri PPPA Sebut Anak Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak Rajin Ibadah, Motif Belum Terungkap
-
Anak Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak Tetap Dapat Hak Pendidikan, Kemen PPPA: Baru Ikut UAS
-
Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandung Terancam 15 Tahun Penjara, Motif Masih Misterius
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam