Suara.com - Setelah berbulan-bulan mengalami kebuntuan, rezim Israel dan gerakan perlawanan Palestina, Hamas, tampaknya mendekati kesepakatan gencatan senjata di Gaza, menurut laporan terbaru.
Saluran 14 Israel melaporkan bahwa berdasarkan perjanjian yang diusulkan, sejumlah tawanan Israel akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan antara 700 hingga 1.000 tahanan Palestina secara bertahap.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa gencatan senjata yang mungkin tercapai dapat berlangsung selama 60 hari, dengan kemungkinan pembebasan beberapa tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup.
Dalam kesepakatan yang diusulkan, diharapkan pengungsi Palestina dapat kembali ke Gaza utara melalui suatu mekanisme keamanan yang akan memastikan kepatuhan dari kedua pihak.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa Hamas telah mengurangi tuntutannya agar Israel sepenuhnya menarik diri dari Gaza, dengan mengurangi jumlah pasukan Israel di sepanjang Koridor Philadelphia di perbatasan Gaza-Mesir.
Meskipun begitu, Channel 14 melaporkan bahwa rezim Israel belum sepenuhnya berkomitmen untuk mengakhiri konflik di Gaza, yang menunjukkan bahwa permusuhan dapat berlanjut setelah gencatan senjata kecuali adanya kesepakatan yang lebih komprehensif.
Pejabat Israel optimis dapat mencapai kesepakatan ini sebelum pelantikan Presiden terpilih AS, Donald Trump, pada 20 Januari.
Kantor berita Reuters juga melaporkan bahwa delegasi Israel saat ini berada di Doha, Qatar, untuk membahas isu-isu penting terkait perjanjian gencatan senjata di Gaza dan pembebasan tawanan Israel melalui negosiasi tidak langsung dengan Hamas.
Baca Juga: Serangan Udara Israel Hujani Suriah: Latakia, Damaskus, dan Homs Jadi Sasaran
Berita Terkait
-
Tolak Jadi Landasan Perang Israel, Suriah: Kami Tidak Ingin Ada Konflik
-
Trump Beri Peringatan Keras kepada Hamas: Jika Sandera Tidak Dibebaskan, Kekacauan Akan Terjadi!
-
Viral Seorang Nenek Pakai Kaos Bergambar Bendera Israel, Saat Ditegur Malah Bawa-bawa Anies Baswedan
-
Pemimpin HTS Bersumpah Suriah Tak Akan Jadi Basis Serangan ke Israel
-
Serangan Udara Israel Hujani Suriah: Latakia, Damaskus, dan Homs Jadi Sasaran
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik