Suara.com - Greenpeace Indonesia meyakini pemerintah era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal menjalankan berbagai proyek secara ugal-ugalan. Kondisi tersebut memungkinkan karena saat ini tak ada oposisi dalam pemerintahan.
Koordinator Pokja Politik Greenpeace Indonesia, Khalisah Khalid mengatakan, oposisi penting dalam pemerintahan sebagai penyeimbang. Tanpa itu, kubu penguasa akan menjalankan berbagai kebijakan secara semena-mena.
"Kemudian kekhawatiran yang lain adalah secara politik, gak ada kekuatan penyeimbang dari pemerintahan Prabowo-Gibran kalau kami melihat formasinya di parlemen," ujar Khalisah kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).
Ia menyebut Joko Widodo alias Jokowi saat masih menjabat sebagai presiden sudah terkesan besar kepala karena tak adanya oposisi. Ia khawatir hal serupa akan kembali terulang di pemerintahan saat ini.
"Ini sebenarnya juga, kan presiden Jokowi itu besar kepala dan merasa selalu di atas angin karena memang gak ada kekuatan penyeimbang. Gak ada oposisinya. Sekarang kalau kami lihat di parlemen, DPR itu KIM (Koalisi Indonesia Maju) plus gitu ya, selain PDIP," ungkapnya.
Tanpa adanya oposisi, kepala negara akan menjalankan berbagai proyek ambisius yang nantinya bisa saja berdampak kepada rakyat. Perlawanan dari para aktivis dan masyarakat sipil juga tak akan memberi pengaruh lantaran tak didukung kekuatan politik.
Jadi menjalankan roda pemerintahan dengan target-target dan kebijakan ekonomi yang sangat ambisius dan kita prediksi akan ugal dugalan, dengan tanpa adanya kekuatan penyeimbang di parlemen," jelasnya.
"Itu kita akan membayangkan bagaimana akan semakin presiden ini akan semakin menganggap dirinya punya kekuatannya besar," tambahnya.
Karena itu, organisasi masyarakat sipil akan punya peranan penting untuk mengakomodir perlawanan rakyat terhadap berbagai proyek yang ugal-ugalan nantinya.
"Di sinilah peran-peran CSO juga menjadi sangat penting gitu ya. Bagaimana kita bisa menjadi kelompok penyeimbang dari pemerintahan, karena bahaya sekali gitu. Demokrasi kita akan sangat berbahaya kalau tidak ada kekuatan penyeimbang gitu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Warga Sipil Kirim Petisi, Desak Prabowo Batalkan PPN 12 Persen: Jangan Pakai Diksi Barang Mewah, Batalin Semua!
-
Sebut Narasi Usir Jemaah Masjid saat Wapres Gibran Jumatan Hoaks, Paspampres: Itu Orang Tak Bertanggungjawab!
-
Rocky Gerung Sebut Alasan Pemecatan PDIP Bisa Seret Jokowi ke Pengadilan: Artinya Presiden Berbuat Kejahatan, Itu Pidana
-
Diminta Tak Takut Lapor jika Dilarang Rayakan Natal, Gibran di Depan Umat Katolik: Bisa Langsung WA Saya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
Terkini
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan
-
Usai Temui Anggota DPR, Perwakilan Ojol Sebut Prabowo Mau Buat Perpres soal Ojek Online
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam