Suara.com - Pada suatu malam di awal Desember 1955, telepon berdering di markas Komando Pertahanan Udara Kontinental (CONAD) di Colorado Springs, Amerika Serikat. Dalam situasi Perang Dingin yang penuh ketegangan, para perwira yang berjaga di pusat komando pertahanan udara AS dan Kanada itu langsung siaga.
Kolonel Harry Shoup, direktur operasi CONAD, menjawab telepon tersebut. Namun, alih-alih menerima laporan ancaman udara, suara anak kecil di ujung telepon bertanya, “Apakah ini Santa Claus?”
Kolonel Shoup awalnya mengira ini lelucon. Dengan nada serius, ia menjawab, “Saya adalah komandan Pusat Peringatan Tempur. Siapa ini?” Mendengar jawaban itu, anak tersebut mulai menangis dan bertanya apakah Shoup salah satu “pembantu Santa”.
Merasa tersentuh, Kolonel Shoup memutuskan untuk bermain peran. Dengan suara yang meyakinkan, ia menjawab, “Ya, aku Santa Claus. Ho-ho-ho!”
Tindakan spontan ini menjadi awal dari tradisi yang kini dikenal sebagai NORAD Santa Tracker, yang memungkinkan anak-anak di seluruh dunia melacak keberadaan Santa melalui siaran langsung dan layanan telepon.
Namun, bagaimana anak itu bisa mendapatkan nomor telepon rahasia militer? Ternyata, sebuah iklan toko Sears di koran lokal mencetak nomor yang salah untuk “menghubungi Santa”, yang secara kebetulan mengarah ke nomor rahasia CONAD.
Ketika telepon terus berdering, Kolonel Shoup meminta stafnya untuk menjawab panggilan sebagai Santa. Pada malam Natal tahun itu, markas CONAD berubah suasana. Sebuah gambar kereta Santa digambar di plexiglass yang biasanya digunakan untuk melacak objek terbang tak dikenal.
Kolonel Shoup bahkan menghubungi stasiun radio lokal dan mengatakan, “Kami mendeteksi objek terbang tak dikenal. Sepertinya itu kereta salju.”
Tradisi yang dimulai dari kesalahan ini terus berlanjut dan kini dioperasikan oleh Komando Pertahanan Aerospace Amerika Utara (NORAD), penerus CONAD. Setiap tahun pada malam Natal, ribuan sukarelawan menjawab puluhan ribu panggilan dari anak-anak yang penasaran dengan keberadaan Santa. Pada tahun 2022, sekitar 78.000 panggilan diterima di Pangkalan Luar Angkasa Peterson di Colorado.
Baca Juga: 6 Perbedaan Natal Kristen dan Katolik, Tak Sama Menyikapi Santa Claus
Terri Van Keuren, putri Kolonel Shoup, mengingat masa kecilnya ketika ayahnya mulai dikenal sebagai “Santa Colonel.” Kini berusia 75 tahun, Terri menyebut tradisi ini sebagai warisan terbesar ayahnya. Selama sepuluh tahun, ia sendiri menjadi sukarelawan dan dengan bangga mengenakan kaos bertuliskan, “Ayahku adalah Santa Colonel.”
Tradisi ini menjadi bagian penting dari musim liburan, menghadirkan kegembiraan bagi jutaan anak-anak di seluruh dunia. NORAD Santa Tracker tidak hanya melacak Santa melalui siaran langsung, tetapi juga menghubungkan semangat Natal dengan inovasi teknologi dan kerja sama global.
Terri mengungkapkan, kisah ayahnya kini begitu terkenal hingga beberapa produser telah mengajukan permintaan untuk mengadaptasinya menjadi film.
“Saya pikir ini cara yang indah untuk mengabadikan cerita ini,” katanya.
Berita Terkait
-
6 Perbedaan Natal Kristen dan Katolik, Tak Sama Menyikapi Santa Claus
-
Komandan Israel Tewas di Gaza, Korban Militer Terus Berjatuhan
-
Jepang dan Filipina Jadi Garda Depan AS Hadapi China? Ini Rencananya!
-
Ternyata Ini Alasan Donald Trump Akan Pecat Ribuan Personel Transgender dari Militer AS
-
Sejarah Hari Lahir Korps Marinir yang Diperingati Setiap 15 November, Ini Sosok Komandan Pertamanya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!
-
Terima Laporan Krisis Air Bersih di Langkat, Prabowo: Kita akan Membantu Semua Warga
-
Perwira Polri Ingatkan Debt Collector Tak Boleh Tarik Paksa Tanpa Putusan Pengadilan!