Suara.com - Media sosial sedang dihebohkan dengan unggahan uang yang diklaim palsu namun sangat mirip dengan aslinya. Yang lebih mengkhawatirkan, uang palsu yang beredar ini lolos uji dengan sinar ultraviolet (UV) bahkan mesin ATM pun disebut tidak mampu mendeteksinya. Atas kejadian meresahkan ini, masyarakat pun bertanya-tanya tentang cara membedakan uang asli dan palsu.
Kabar ini pertama kali mencuat lewat unggahan X, @txtdommm pada Sabtu, 21 Desember 2024 lalu. Kemudian cepat menyebar hingga diunggah oleh aku X, @kegblgunfaedh dengan narasi yang berbeda pada Senin, 23 Desember 2024.
Diduga kuat, uang palsu yang ditemukan di wilayah Makassar itu merupakan hasil cetakan dari pabrik Universitas Islam Negeri atau UIN Alauddin Makassar yang sekilas tak berbeda jauh dari uang asli keluaran Bank Indonesia (BI).
Diketahui, pada pekan lalu, sebanyak 17 orang ditetapkan sebagai tersangka pembuat dan pengedar uang palsu di wilayah Kampus UIN Makassar. Para tersangka terancam hukuman pidana penjara seumur hidup.
Dari 17 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, dua diataranya merupakan oknum pegawai Bank BUMN Indonesia, beberapa lainnya merupakan oknum pegawai UIN Makassar yang sudah dipecat secara tidak hormat.
Kejadian ini pun membuat masyarakat merasa resah. Meskipun sekilas mirip, bahkan lolos uji sinar UV, namun sebenarnya ada perbedaan yang dapat dicermati. Lantas bagaimana caranya?
Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu
Melansir dari situs Indonesia.go.id, berikut adalag cara membedakan uang asli dan palsu dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang):
1. Dilihat
Uang asli hasil cetakan BI mempunyai warna yang cerah dengan desain tajam, sementara uang palsu akan terlihat kusam dan kabur. Pastikan Anda memeriksa dengan teliti gambar pahlawan, ornamen, serta logo Bank Indonesia yang biasanya lebih jelas dan tajam pada uang asli.
Baca Juga: Cek Uang Asli dan Palsu Bisa dengan Diraba
2. Diraba
Setelah memperhatikan warna dan desain uang dengan saksama, maka selanjutnya rabalah uang yang Anda curigai palsu. Jika uang itu asli, maka Anda akan merasakan permukaan uang itu kasar.
Bagian itu antara lain pada gambar utama, angka nominal, gambar lambang negara, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, serta tulisan BANK INDONESIA.
3. Diterawang
Setelah melihat dan merabanya, cara membedakan uang asli dan palsu selanjutnya adalah angkatlah uang dan arahkan pada cahaya yang terang. Jika uang itu asli, Anda bisa menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu, serta logo BI yang terlihat utuh.
Perbedaan Uang Palsu dan Asli
Adapun perbedaan uang palsu dan asli di antaranya bisa dilihat dari segi tekstur, warna dan perbedaan bahan baku. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Segi bahan baku
Pertama, perbedaan uang palsu dan asli adalah dari material pembuatannya. Penggunaan serat kapas sebagai material utama pembuat uang kertas Rupiah tidak akan bisa dijumpai pada uang palsu. Sebab biasanya, bahan baku pembuat uang palsu adalag jenis kertas yang mudah ditemukan.
2. Segi tekstur
Permukaan uang palsu cenderung meiliki permukan yanh halus dan berbeda dengan uang asli yang memiliki tekstur pada bagian tertentu. Dari sini, Anda bisa mengenali ciri-ciri uang palsu dari karakter kertas dengan kecenderungan lebih halus dan memiliki tekstur.
3. Segi warna
Mesin pencetak serta tinta yang digunakan untuk membuat uang asli dan palsu tentu tidak sama. Oleh karena itu, perbedaan uang palsu dan asli bisa dengan mudah dikenali dari segi warna dan ketajamannya.
Langkah Bila Menerima Uang Palsu
Apabila menerima uang palsu, masyarakat diimbau untuk tidak membelanjakan uang tersebut dan sebaiknya segera melaporkannya ke kantor bank terdekat atau Bank Indonesia untuk membuat klarifikasi.
Karena hal itu sudah merugikan, maka dianjurkanbsegara laporan dugaan tindak pidana pemalsuan uang ini ke kantor polisi terdekat.
Meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah, maka diharapkan masyarakat bisa terhindar dari peredaran uang palsu yang sangat merugikan.
Itulah tadi cara membedakan uang asli dan palsu. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Cek Uang Asli dan Palsu Bisa dengan Diraba
-
Uang Palsu Banyak Beredar, BI Bakal Terapkan Teknologi Canggih
-
Segini Gaji Andi Ibrahim sebagai Dosen ASN, Dalang Sindikat Uang Palsu UIN Makassar
-
Pendidikan Mentereng Andi Ibrahim: Dalang Uang Palsu UIN Makassar Ternyata Bergelar Doktor
-
Viral! Uang Palsu Beredar Luas di ATM, Kualitas Cetakan Peruri Dipertanyakan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Indonesia Siap Berkontribusi Nyata Lawan Perubahan Iklim, Begini Caranya!
-
Prabowo Desak Akhiri Konflik Palestina-Israel: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian!
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol