Suara.com - Mobil yang dikendarai tiga anak muda positif konsumsi narkoba menabrak sepeda motor yang ditumpangi oleh satu keluarga di Jalan Hangtuah , Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau di malam tahun baru. Satu keluarga yang mengendarai motor tersebut tewas. Mobil disetir oleh Antoni, dengan dua penumpang lain yakni Lidia dan Deni.
Terkini, sopir Calya atas nama Antoni Romansah (44) sudah ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan keterangan polisi, sopir dan 2 penumpang dalam mobil tersebut sedang mabuk dan mengaku belum tidur sejak dari Palembang. Selain itu, mereka juga kedapatan mengonsumsi narkoba.
Satu keluarga itu meninggalkan seorang anak, sekaligus anak sulung bernama Alda Fitria Anjani (14). Ia jadi anak yatim piatu akibat kecerobohan sekelompok orang mabuk yang mengakibatkan kecelakaan maut di Jalan Hangtuah Ujung, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (1/1/2025) tersebut.
Ancaman Hukuman
Jika berkaca dari negara tetangga Singapura, hukuman untuk penabrak motor tersebut bisa mencapai maksimal 10 tahun penjara. Singapura memang menerapkan hukuman ketat bagi warga negaranya yang berkendara di bawah pengaruh narkoba. Denda yang harus dibayarkan pun bisa mencapai SGD 20.000 atau sekitar Rp25 jutaan.
Bukan hanya hukuman penjara dan denda, Singapura juga menegakkan aturan pencabutan lisensi mengebudi secara temporer hingga seumur hidup untuk pelanggaran berat.
Di Negeri Singa, mengemudi di bawah pengaruh narkoba atau drug Driving dianggap sebagai pelanggaran serius yang membahayakan keselamatan publik. Terlebih jika mengakibatkan kecelakaan, cedera, bahkan kematian. Aparat kepolisian Singapura juga secara disiplin melakukan patroli agar tidak terjadi pelanggaran ini.
Kronologi kejadian kecelakaan maut tersebut bermula ketika mobil datang dari arah timur di Jalan Hangtuah Pekanbaru. Di depan Klinik Siaga Medika mobil tampak oleng hingga menabrak satu keluarga yang tengah mengendarai motor hingga tewas. Berdasarkan introgasi dari polisi, pengemudi dan teman – temannya baru saja pulang dari sebuah tempat hiburan malam di Pekanbaru. Ketika dilakukan tes urine, ketiganya diketahui positif narkoba jenis sabu dan ekstasi.
Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru, AKP Bagus Faria menyebutkan ketiga orang tersebut sebenarnya berencana melakukan perjalanan jauh dari Sukabumi, Jawa Barat menuju Batam, Kepulauan Riau. Mereka sudah ada dalam pengaruh narkoba ketika berada di Palembang, Sumatera Selatan. Dalihnya, konsumsi narkoba dilakukan agar tetap terjaga sepanjang perjalanan.
Baca Juga: Erick Thohir Soroti Kecelakaan Pesawat: Kelelahan Kru dan Kondisi Pesawat Jadi Fokus Utama
Setibanya di Pekanbaru, 31 Desember, mereka menghabiskan malam untuk berpesta menyambut pergantian tahun. Kecelakaan terjadi ketika ketiganya pulang dari tempat hiburan malam. Atas kejadian ini, Bagus mengingatkan masyarakat agar menghindari penyalahgunaan narkoba.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Misteri Kecelakaan Pesawat Jeju Air Terungkap? Transkrip Kokpit Segera Dirilis
-
Detik-Detik Pria Tua Coba Rekam Momen Tahun Baru Pakai HP Jadul, Netizen Sedih
-
Malam Tahun Baru di Candi Prambanan Gelaran InJourney Diakui Internasional Salah Satu Top New Years Eve di Dunia
-
Misa Malam Tahun Baru di Tengah Hutan, Jemaat Katolik di Padang Rela Terjang Jalan Gelap
-
Apakah Uang Jasa Raharja Bisa Dicairkan? Ini Syaratnya
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar