Suara.com - Laporan media Israel mengonfirmasi kematian dua perwira tambahan dan cedera dua prajurit lain dalam pertempuran melawan pejuang Palestina di utara Jalur Gaza.
Menurut Organisasi Radio dan Televisi Israel, seorang juru bicara militer rezim mengumumkan pada Selasa pagi bahwa kedua tentara tersebut tewas dalam bentrokan dengan pasukan perlawanan di wilayah Gaza utara.
Laksamana Muda Daniel Hagari menegaskan bahwa keduanya berasal dari Brigade Nahal dan tewas akibat serangan roket anti-tank di dekat Beit Hanoun. Dia juga menyatakan bahwa dua prajurit lainnya mengalami luka serius dalam pertempuran tersebut.
Sebelumnya, IRNA mengutip laporan dari Pusat Informasi Perang Perlawanan yang menyebutkan bahwa seorang tentara Israel yang menjabat sebagai wakil komandan di Brigade Nahal juga tewas di Gaza utara. Brigade Nahal adalah unit infanteri Angkatan Darat Israel dan merupakan bagian dari Divisi Lapis Baja ke-162 di bawah Komando Selatan.
Dalam konteks ini, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan bahwa mereka menargetkan kendaraan tentara Israel di berbagai lokasi di Jalur Gaza, yang menyebabkan kerugian signifikan.
Situs berita Palestine Online melaporkan bahwa Al-Qassam juga berhasil menargetkan dua tank Merkava Israel dengan menggunakan bahan peledak kuat dan rudal anti-tank di dekat kamp Jabalia di Gaza utara. Sementara itu, Brigade Mujahidin, sayap bersenjata Gerakan Mujahidin Palestina, dilaporkan telah menembaki markas komando musuh Zionis di Jabalia dengan mortir.
Sebelumnya pada hari Senin, tentara Israel mengungkapkan bahwa dua anggotanya dari unit patroli Nahal mengalami luka parah akibat pertempuran di Gaza utara. Surat kabar Yedioth Aharonot melaporkan bahwa cedera tersebut akibat ledakan bom di sebuah gedung di Beit Hanoun.
Organisasi Radio dan Televisi Israel menyoroti bahwa jumlah tentara Israel yang tewas sejak awal perang dengan Gaza telah mencapai 826. Namun, media Israel terus meragukan angka tersebut, menyatakan bahwa tekanan publik menjadi faktor utama mengapa militer Israel tidak dapat memberikan angka pasti terkait jumlah korban tentaranya.
Baca Juga: Israel Lanjutkan Aksi Brutal, 966 Masjid di Palestina Hancur
Berita Terkait
-
WHO Desak Israel Bebaskan Direktur Rumah Sakit Gaza yang Ditangkap
-
Israel Tembaki Konvoi Bantuan Pangan PBB, Aksi Mengerikan di Gaza Terungkap
-
Gelombang Tuntutan Global Sasar Militer Israel atas Aksi di Gaza
-
Israel Lanjutkan Aksi Brutal, 966 Masjid di Palestina Hancur
-
Ultimatum AS ke Israel dan Hamas: Dua Pekan untuk Hentikan Konflik Gaza
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta
-
Akhir Polemik Peter Berkowitz: PBNU Maafkan Gus Yahya, Muktamar Segera Digelar
-
Gedung Parkir Berlantai Dua Ambruk di Jakut, Bocah Ketakutan Dengar Suara Retakan
-
Contraflow Tol Cikampek Dihentikan, Arus Lalu Lintas Kembali Normal
-
Tertinggi Rp6 Juta! Ini Daftar Gaji Minimum 27 Daerah di Jabar 2026, Daerahmu Urutan Berapa?
-
Menteri PPPA Soroti Vonis 9,5 Tahun Pelaku Kekerasan yang Tewaskan Balita di Medan
-
Prabowo Sampaikan Pesan Natal 2025: Perteguh Persatuan dan Doakan Korban Bencana