Suara.com - Pandji Pragiwaksono menilai bahwa kinerja dari Presiden Prabowo Subianto perlu dievaluasi bahkan dinilai meski belum ada satu tahun menjabat.
Pasalnya, Pandji merasa bahwa Presiden Prabowo akhir-akhir ini blunder, dan banyak melakukan hal-hal yang akhirnya membuat publik bertanya-tanya.
Pandji mengatakan jika hanya mengandalkan waktu jabatannya yang masih sebentar, sehingga belum siap dinilai, nantinya justru akan menjadi sebuah kebiasaan.
“Masa kita mau nggak ngejudge yang gitu-gitu? Kalau nggak dijudge keterusan dong,” sebut Pandji, dikutip dari kanal Youtubenya, Selasa (7/1/25).
“Maksudnya nanti akan begitu terus gitu,” tambahnya.
Pandji kemudian menjabarkan satu per satu hal janggal yang dilakukan oleh Prabowo. Salah satunya yaitu dengan membuat kabinet yang gemuk.
“Dia bilang jangan dinilai dong, belum 1 tahun. Iya tapi, ya gimana? Bapak bikin kabinet gede banget, gimana gak dibahas? Itu konsekuensinya ke depan kok,” sebutnya.
“Kementerian baru=anggaran baru, anggaran baru berarti pengeluaran nambah. Pengeluaran nambah di saat pengen ada makan siang gratis, punya IKN, duit mesti keluar, banyak yang nggak digaji karena duitnya nggak mau keluar dari pemerintah, tapi investasi nggak masuk, akhirnya pakai investor dari pengusaha lokal, tapi kemudian dikasih PSN, dan semuanya terjadi sekarang,” sambung Pandji.
Tak hanya itu, banyak sekali blunder-blunder lainnya dari seorang Prabowo. Pandji menyebut seperti pernyataan Prabowo yang mendukung salah satu calon kepala daerah saat Pilkada 2024 hingga dirinya yang hendak memaafkan para koruptor.
Baca Juga: Prabowo Belum Puas Biaya Haji 2025 Cuma Turun Sekitar Rp 4 Juta
“Gimana nggak dinilai? Kayak gitu aja bisa kejadian,” ujarnya.
“Hal-hal kayak gitu kan mengkhawatirkan. Kita nggak mesti nunggu setahun untuk kita merespon hal-hal semacam ini,” tambahnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana