Suara.com - Militer Amerika Serikat mengumumkan bahwa pasukannya telah menyerang fasilitas penyimpanan senjata yang digunakan oleh kelompok Houthi di Yaman untuk menyerang kapal perang AS dan kapal dagang.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Rabu, operasi tersebut melibatkan “beberapa serangan presisi.” CENTCOM menegaskan bahwa tidak ada personel atau peralatan AS yang mengalami cedera atau kerusakan dalam serangan itu.
“Serangan ini merupakan bagian dari upaya CENTCOM untuk melemahkan ancaman dari kelompok Houthi yang didukung Iran terhadap mitra regional serta kapal militer dan dagang di wilayah tersebut,” demikian bunyi pernyataan tersebut. Namun, lokasi pasti fasilitas yang diserang tidak diungkapkan.
Sementara itu, stasiun televisi Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan bahwa serangan udara tersebut mencakup lima serangan di provinsi Amran di barat laut Yaman dan dua serangan di provinsi Sanaa, tempat ibu kota Yaman berada.
Kelompok Houthi telah menguasai Sanaa sejak 2014 setelah merebutnya dari pemerintah Yaman yang diakui secara internasional. Mereka kini mengendalikan sebagian besar wilayah berpenduduk di negara yang dilanda perang tersebut.
Selama lebih dari setahun, kelompok Houthi telah meluncurkan rudal dan drone ke Israel serta kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden. Mereka mengklaim serangan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina di tengah perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Serangan Houthi di jalur perairan vital Laut Merah dan Teluk Aden telah menyebabkan ketidakstabilan perdagangan global. Sebagai tanggapan, Amerika Serikat dan kadang-kadang Inggris telah melancarkan serangan terhadap kelompok tersebut sejak Januari 2024.
Sebagian besar rudal dan drone Houthi yang diarahkan ke Israel berhasil dicegat, tetapi sebuah rudal berhasil melukai 16 orang di Tel Aviv pada Desember lalu, menurut militer dan layanan darurat Israel.
Baca Juga: Genosida di Sudan, AS Jatuhkan Sanksi untuk Pemimpin RSF
Berita Terkait
-
Genosida di Sudan, AS Jatuhkan Sanksi untuk Pemimpin RSF
-
Trump Klaim Kanada di Peta Baru AS, Ancam Gunakan "Kekuatan Ekonomi"
-
Bukti Rupiah Makin Loyo, Perbandingan 1 Juta Rupiah vs 1 Juta Dolar Viral di Medsos, Warganet: Dihina Halus!
-
Trump Ancam Tarif Tinggi ke Denmark Jika Halangi Greenland Gabung AS
-
The Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Terpukul di Perdagangan Rabu Pagi
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Besuk Korban Keracunan MBG di Cipongkor, Rajiv: Negara Tak Tutup Mana Atas Penderitaan Rakyat!
-
Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!
-
Jakarta Feminist Soroti Kasus Femisida 2024: Satu Perempuan Dibunuh Setiap Dua Hari di Indonesia!
-
Janji Prabowo soal RUU PRT Molor, Jala PRT: Bukan Pembantu, Tapi Pekerja!
-
Ditunjuk Kaesang jadi Ketua Harian, Ahmad Ali Pede PSI Bisa Menang di 2029, Syaratnya Ini!
-
Pengedar Sabu Jaringan Malaysia Diringkus, Puluhan Kilogram Barang Haram Disita
-
Gugatan Pernyataan Fadli Zon Soal Mei 98: KontraS Kecewa Hakim PTUN Semuanya Laki-Laki!
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur