Suara.com - Seorang mantan loyalis rezim Bashar al-Assad, Mazen Kneneh, dikabarkan dieksekusi di depan umum pada Jumat pagi oleh kelompok pejuang yang berafiliasi dengan pemerintahan transisi Suriah. Peristiwa ini terjadi di Dummar, sebuah kawasan pinggiran ibu kota Damaskus. Kneneh dituduh sebagai informan rezim Assad yang bertanggung jawab atas penulisan laporan-laporan keamanan yang menyebabkan banyak pemuda ditangkap dan disiksa selama masa pemerintahan Assad.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa eksekusi dilakukan dengan cara menembak kepala korban di jalanan. Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan diduga tubuh Kneneh terikat pada batang pohon, dengan pakaian berlumuran darah akibat luka tembak di kepalanya.
Situasi di lokasi eksekusi semakin memprihatinkan karena sejumlah warga, termasuk anak-anak, tampak mengerumuni jenazah Kneneh. Beberapa dari mereka terlihat merekam kejadian tersebut dengan ponsel, sementara yang lain memukuli tubuh korban dengan tongkat dan menendang kepala jenazahnya.
Hingga saat ini, pihak berwenang Damaskus belum memberikan tanggapan resmi atas peristiwa tersebut, meskipun dalam beberapa hari terakhir otoritas Suriah telah meluncurkan operasi keamanan besar-besaran di berbagai wilayah yang diduga masih dihuni oleh sisa-sisa rezim lama.
Anas Khattab, Kepala Intelijen Umum yang baru dilantik, berjanji akan mereformasi total aparat keamanan negara. Ia secara terbuka mengecam praktik ketidakadilan dan penindasan yang dilakukan oleh rezim sebelumnya, seraya menegaskan komitmennya untuk mengakhiri korupsi dan penderitaan rakyat Suriah di bawah pemerintahan transisi.
Peristiwa ini menambah ketegangan di tengah proses transisi kekuasaan yang sedang berlangsung di Suriah, memperlihatkan betapa mendalamnya luka sosial akibat konflik bertahun-tahun. Meski rezim Bashar al-Assad resmi berakhir pada 8 Desember lalu, warisan kelam pemerintahan sebelumnya masih terus membayangi kehidupan masyarakat.
Sementara itu, komunitas internasional terus memantau perkembangan situasi di Suriah, yang kini menghadapi tantangan besar dalam membangun pemerintahan baru yang lebih adil dan transparan bagi seluruh warganya.
Berita Terkait
-
Akhir Kekosongan Politik: Presiden Lebanon Baru Siap Hadapi Israel dan Rangkul Suriah
-
Liga Arab dan UEA Kecam Peta Israel yang Diklaim Meliputi Wilayah Negara Lain
-
Erdogan Ancam Gulingkan Kurdi di Suriah: Tak Ada Tempat bagi Teroris!
-
Jerman Serukan Pemulihan Suriah sebagai Negara Berdaulat, Bahas Hubungan dengan Rezim Baru di Damaskus
-
Daftar Orang Terkorup Dunia Versi OCCRP dari Tahun ke Tahun, Jokowi Masuk Jajaran Finalis 2024
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem