Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengajak baik-baik Kim Jong Un untuk tukar tentara Korea Utara dengan prajurit Ukraina di Rusia, sebagai ganti tawanan.
Zelenskyy menyampaikan usulan tersebut melalui akun media sosialnya di platform X pada Senin (13/1) dalam bahasa Inggris, Ukraina, dan Korea.
Hal ini disampaikan setelah pengumuman sehari sebelumnya bahwa ada dua tentara Korea Utara yang terluka telah ditangkap di wilayah Kursk, Rusia bagian barat.
“Ukraina siap menyerahkan tentara Kim Jong Un kepadanya jika ia dapat mengatur pertukaran mereka dengan para prajurit kami yang ditahan di Rusia,” demikian unggahan Zelenskyy.
“Selain tentara pertama yang ditangkap dari Korea Utara, pasti akan ada lebih banyak lagi,” tambahnya.
Presiden Ukraina tersebut menegaskan tidak boleh ada keraguan di dunia bahwa tentara Rusia bergantung pada bantuan militer dari Korea Utara seraya menambahkan Putin tidak dapat bertahan tanpa dukungan militer dari Pyongyang.
Dia juga mencatat bahwa bagi tentara Korea Utara yang tertangkap dan tidak ingin kembali, kemungkinan ada opsi lain yang tersedia.
“Secara khusus, mereka yang ingin menyatakan keinginan untuk mendekatkan perdamaian dengan menyebarkan kebenaran tentang perang ini di Korea akan diberi kesempatan itu,” tambah Zelenskyy.
Bersamaan dengan usulan tersebut, Zelenskyy juga membagikan video yang menunjukkan dua tentara Korea Utara yang ditangkap sedang diinterogasi melalui seorang penerjemah Korea.
Salah satu dari mereka, yang terbaring di tempat tidur dengan perban di kedua tangannya, menggelengkan kepala saat ditanya, “Apakah Anda tahu di mana Anda sekarang?” dan “Apakah Anda tahu bahwa Anda sedang berperang melawan Ukraina?”
Ketika ditanya siapa yang diberitahu komandannya siapa yang akan mereka lawan, tentara yang terluka itu menjawab, “Saya diberitahu bahwa kami akan melakukan latihan seperti pertempuran sebenarnya.”
Dia mengatakan telah ditempatkan di garis depan pada 3 Januari dan terluka serta ditangkap dua hari kemudian saat bersembunyi di tempat perlindungan. Ketika ditanya apakah dia ingin pulang, tentara itu menjawab, “Saya ingin tinggal di sini.”
Tentara lain yang ditangkap, dengan perban di dagunya, mengangguk saat ditanya apakah dia ingin pulang, tetapi menggelengkan kepala ketika ditanya apakah keluarganya di Korea Utara tahu lokasinya.
Diperkirakan Korea Utara telah mengirim sekitar 11.000 tentara untuk mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina, menurut pejabat Korea Selatan. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti