Suara.com - Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara mulai diikutsertakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (13/1/2025). Namun, terdapat sejumlah siswa yang tak menghabiskan makanannya.
Pihak dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelapa Gading menyediakan menu nasi, ayam goreng, tumis kacang panjang, tahu goreng, dan pisang. Kegiatan ini juga ditinjau langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi.
Salah satu siswa yang tak menghabiskannya berinisial W, pelajar dengan disabilitas tuna grahita.
Pantauan Suara.com, W hanya menyentuh sedikit nasi putihnya.
Beberapa kali ia terlihat menyuap sayur kacang panjang dan jagung ke mulutnya. Namun, W justru memuntahkan makanan itu sebanyak dua kali.
Wali Kelas W, Nur Solikah pun dengan sigap langsung menyiapkan tisu dan mengambil bekas makanan yang dilepeh oleh siswa tersebut.
Selama proses makan, terlihat W kerap tersenyum dan tertawa. Bahkan saat difoto, ia juga mengangkat jempolnya ketika ditanya rasa makanannya.
Menurut Nur, W memang tak biasa makan nasi putih karena ada masalah kesehatan. Ibu W sehari-hari membekali W dengan roti, panekuk atau susu.
"Karena biasanya emang gak makan nasi. Biasanya roti, kadang dibuat-in pancake. Kalo jumat cuma susu saja, susu ultra yang gede. Biasanya langsung habis. Susu yang gede juga langsung habis," ujar Nur kepada Suara.com.
Nur mengaku tak mengetahui adanya opsi menu pengganti bagi siswa yang memiliki pantangan dalam menu makanan tertentu. Sebab, program MBG baru sekali dijalankan di sekolah itu tanpa adanya uji coba.
"Kemarin waktu zoom meeting belum disampaikan itu. Ini baru yang pertama (pelaksanaan MBG)," ucapnya.
"Berarti nanti ini saya sampaikan ke pihak kateringnya, ya. Kan baru kemarin dikasih tahu," lanjutnya.
Selain itu, ia menilai W mengalami kemajuan dengan mencoba menyantap nasi putih dan sayur itu. Sebab, biasanya W tak mau menyentuhnya sama sekali.
"Ini kan dicoba ternyata bisa tapi porsinya sedikit. Nanti saya kasih tahu orang tuanya karena ternyata mau juga (makan nasi)," ungkap Nur.
Tak hanya W, ada juga siswa lain dari kelas yang berisi siswa tuna rungu juga tak menyentuh makanannya sama sekali. Menurut wali kelasnya, siswa itu sedang sakit.
Berita Terkait
-
Kritik Raffi Ahmad Dikawal Patwal Arogan, JJ Rizal Murka: Badut Entertaiment Naik Kelas, Republik jadi Sirkus Comberan
-
Wajib Dihabiskan, Begini Ekspresi Para Siswa SLB Santap Menu MBG di Depan Menko Pratikno
-
Klaim Menu Terbaik Meski Tanpa Susu, Menko Praktikno Ikut Bagikan Makan Bergizi Gratis ke SLB: Saya Gak Kebagian
-
Ngeluh Omzet Jeblok Gegara MBG, Pramono Buka Peluang Rekrut Pedagang Kantin di Program Sarapan Gratis
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker