Suara.com - Mobil berpelat RI 36 yang merupakan kendaraan dinas Raffi Ahmad ikut disorot oleh Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD. Nama Rafi Ahmad memang belakangan menjadi sorotan setelah aksi arogan polisi Patwal yang mengawal mobil RI 36 viral di media sosial.
Setelah aksi arogan Patwal menggemparkan jagat, Mahfud ikut menyentil Raffi Ahmad yang kini menjabat sebagai utusan khusus presiden.
Sentilan Mahfud setelah Raffi Ahmad mengaku tidak berada di dalam mobil RI 36 yang dikawal oleh Patwal arogan.
Lewat siniar yang tayang di akun Youtube pribadinya, Selasa (14/1/205), Mahfud menyebut kendaraan dinas tidak boleh dibawa siapa pun selain pejabat yang menerima fasiltas negara tersebut.
"Begitu sudah ribut, baru ada yang ngaku. 'Oh bukan saya. Itu mobil saya tapi saya tidak ada di situ (mobil RI 36).' Enggak boleh mobil dipakai orang lain tanpa pejabatnya di situ," ujar Mahfud MD dikutip Suara.com pada Rabu (15/1/2025).
Mahfud MD pun menceritakan pengalamannya ketika menggunakan mobil dinas saat masih menjabat di pemerintahan. Mahfud pun mengaku tak membolehkan anggota keluarganya ikut menaiki mobil dinas tanpa kehadirannya.
"Saya belasan tahun pakai mobil dinas, gak boleh istri saya tanpa ada saya di situ, apalagi anak apalagi orang lain apalagi preman yang duduk di situ," ungkap Mahfud.
"Gak boleh dong harus tahu dari menit ke menit ajudan harus mencatat mobilnya pakai siapa. Gak boleh orang lain duduk di situ," sambungnya.
Selain itu, Mahfud juga bercerita jika mantan Sespri juga sungkan ketika diajak ikut menaiki mobil dinas karena tidak diperbolehkan secara aturan.
"Bahkan dulu Sepri saya tuh namanya pak Jefri,'duduk pak di samping saya, enggak mau dia. 'Pak gak boleh pak aturannya hanya Bapak di sini duduk di satu mobil dengan saya," curhat Mahfud.
Terkait pernyataan Raffi Ahmad yang tidak berada di mobil RI 36 namun tetap mendapat pengawalan di jalan raya, Mahfud pun mengaku ikut tersinggung karena merasa ikut dibohongi. Saking sakit hati, Mahfud pun menganggap jika Raffi Ahmad merupakan salah satu pejabat tidak jujur.
"Nah ini jalan dikawal lagi, kan bilang gak ada orangnya lah gak ada, inilah pejabat gak jujur ini, pejabat gak jujur. Tersinggung saya negara kok jadi kayak gini jadi kayak kampungan gitu," sindirnya.
Diketahui, setelah video yang merekam aksi arogan polisi Patwal yang menunjuk-nunjuk pengendara lain karena merasa dihalangi viral di media sosial, Raffi Ahmad akhirnya mengakui jika mobil RI 36 dalam video itu adalah kendaraan dinasnya.
Meski mengakui soal mobil RI 36, Raffi mengaku ketika itu sedang tidak berada di dalam mobil yang dikawal oleh polisi Patwal.
Buntut dari aksi arogan patwal itu. Raffi Ahmad juga telah ditegur oleh Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.
Berita Terkait
-
Dukung Prabowo Agar Harvey Moeis Divonis 50 Tahun, Mahfud MD: Masa Negara Didikte Cecunguk-cecunguk? Terluka Saya!
-
Kasihani Prabowo, Mahfud MD Sindir Pemerintah Tak Bernyali Bongkar Dalang Pembuat Pagar Laut: Gak Masuk Akal!
-
Kritik Raffi Ahmad Dikawal Patwal Arogan, JJ Rizal Murka: Badut Entertaiment Naik Kelas, Republik jadi Sirkus Comberan
-
Susi Pudjiastuti Nangis Kejer Sikapi soal Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun