Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Belitung Timur, Danny Sugara membantah dalil yang menudingnya memberikan pengaruh untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Bupati dan Calon Wakil Bupati Belitung Timur Nomor Urut 2, Kamarudin Muten-Khairil Anwar.
Hal itu disampaikan Danny dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pilkada (PHP) atau sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Awalnya, Hakim Konstitusi Saldi Isra mengonfirmasi langsung kepada Danny perihal dugaan keterlibatannya untuk memenangkan pasangan Kamarudin-Khairil.
“Tidak ada itu, yang mulia,” kata Danny di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
“Tidak ada gimana ini?” ucap Saldi
“Maksudnya, tidak ada hal yang seperti itu saya lakukan,” timpal Danny.
“Tidak ada ya? Yang benar lah pak,” cecar Saldi.
“Benar pak, bahkan saya berani sumpah. Di wilayah yang di dalilkan itu ada 43 pangawas tingkat TPS dan ada 7 tingkat desa itu kan sangat gampang dicek satu per satu,” tegas Danny.
Lebih lanjut, Saldi kembali mengonfirmasi dugaan bahwa Danny membagikan uang sebesar Rp 300 ribu kepada panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) pasangan Kamarudin-Khairil.
“Katanya, bapak membagikan uang itu Rp 300 ribu?” ujar Saldi.
“Enggak ada itu, Pak. Di Belitung Timur itu ada 192 pengawas TPS, itu bisa cek,” timpal Danny.
“Ada enggak bapak dilaporkan oleh mereka?” tanya Saldi.
“Tidak ada dilaporkan ini, Pak,” tandas Danny.
Sebelumnya, Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Belitung Timur Nomor Urut 1 Burhanudin dan Ali Reza Mahenda menggugat hasil Pilkada Belitung Timur ke MK.
Dalam permohonannya, mereka mendalilkan dugaan pembagian uang sebesar Rp 12, 2 juta dari Danny untuk anggota Panwas Kecamatan Gantung, Pengawas Pemilu Desa, dan Pengawas TPS Kecamatan Gantung yang bertugas di seluruh Kecamatan Gantung di Kabupaten Belitung Timur agar mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 02.
Berita Terkait
-
Korban sampai Berkali-kali Minta Ampun, Aksi Arogan Menteri Satryo Ngamuk ke Anak Buah: Lu Sengaja Bikin Rumah Mati Air?
-
Trending di X Gegara Arogan, Detik-detik Mobil RI 25 Menteri Satryo Dikepung Puluhan ASN: Turun!
-
Deddy Corbuzier Dicap Buzzer Linglung, Eks Anak Buah Sri Mulyani: Ntar Turun Pangkat Lho!
-
Andika-Hendi Cabut Gugatan di MK Bikin Kubu Luthfi-Yasin Lega, Mengapa?
-
Tepis Tudingan Kubu Risma-Gus Hans, KPU Jatim soal Kasus DPT Menangkan Khofifah-Emil di TPS: Kesalahan KPPS
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Komnas HAM: RUU KKS Berisiko Bungkam Kebebasan Berekspresi dan Libatkan TNI Ranah Sipil
-
Duar...! Detik-detik Kengerian Ledakan Tabung Gas di Bandung, 4 Orang Luka Bakar Parah
-
Ditantang Gentleman, Begini Balasan Menko Yusril soal Surat Delpedro Marhaen di Penjara
-
Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74, Anies Baswedan: Semoga Allah Berikan Petunjuk...
-
Uji Keabsahan Status Tersangka, Keluarga Delpedro 'Tantang' Polisi Hadiri Sidang Praperadilan
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
-
Pedagang Bongkar Praktik Culas Mafia Kuasai Ratusan Kios di Pasar Pramuka, Ini Ceritanya!
-
Viral Aksi Mogok Siswa SMAN 1 Cimarga, Publik Malah Temukan Kerusakan Lingkungan Lewat Google Earth