Suara.com - Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya tentu tidak asing dengan Rejeban Peksi Buraq, sebuah tradisi yang digelar untuk memperingati Isra Miraj.
Beberapa daerah memiliki tradisi peringatan Isra Miraj masing-masing. Seperti di Yogyakarta ada Rejeban Peksi Buraq.
Lantas, seperti apakah tradisi Rejeban Peksi Buraq? Simak ulasannya berikut ini.
Rejeban Peksi Buraq
Rejeban Peksi Buraq merupakan sebuah tradisi yang digelar untuk memperingati Isra Miraj di Keraton Yogyakarta.
Upacara Rejeban Peksi Buraq merupakan rangkaian tradisi mengarak dua Burung Buraq dari Bangsal Keraton ke Serambi Masjid Gede oleh Abdi Dalem Keji Selusin.
Peksi Buraq jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti Burung Buraq. Namun, Burung Buraq di sini bukanlah yang sebenarnya. Melainkan rangkaian buah dan kulit jeruk dengan bunga melati yang dibentuk menyerupainya.
Peksi Buraq ini melambangkan kendaraan yang digunakan Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj.
Dikutip dari laman Karaton Ngayogyakarta Hanidingrat, tradisi ini diawali dengan dengan membuat Peksi Burak, pohon buah dan empat pohon bunga.
Baca Juga: 15 Ide Lomba Peringatan Isra Miraj di Sekolah
Peksi Burak dibuat menggunakan buah dan kulit jeruk bali. Kulit tersebut dibentuk dan diukir menyerupai badan, leher, kepala, dan sayap burung.
Masing-masing Peksi Burak akan diletakkan di atas sebuah susuh, atau sarang, yang dirangkai dari daun kemuning sebagai tempat bertengger. Peksi Burak dan susuh ini diletakkan di bagian paling atas dari pohon buah, dengan disangga oleh ruas-ruas bambu.
Sedangkan pohon buah dibuat dari tujuh buah lokal, yang terdiri dari salak, sawo, apel malang, jeruk bali, rambutan, manggis, dan di bagian paling bawah terdapat pisang raja.
Pisang raja melambangkan Raja Kasultanan Ngayogyakarta yang mengayomi rakyatnya. Sementara itu tujuh buah memiliki makan pitulungan atau pertolongan. Pohon buah ini kemudian dililitkan ke untaian bunga melati yang melambangkan kesucian.
Kemudian dibuat empat pohon bunga yang berisikan dedaunan dan berbagai macam bunga yang dirangkai pada kerangka bambu.
Kapan Isra Miraj
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum