Suara.com - Presiden sayap kiri Kolombia Gustavo Petro mengatakan pada hari Minggu bahwa ia tidak akan mengizinkan penerbangan deportasi migran AS memasuki wilayah udara negaranya.
"Amerika Serikat tidak dapat memperlakukan migran Kolombia sebagai penjahat. Saya melarang masuknya pesawat AS yang membawa migran Kolombia ke wilayah kami," tulis Petro di X, seraya menambahkan bahwa mereka hanya akan diterima setelah Washington membuat protokol yang memastikan "perlakuan bermartabat" terhadap para migran.
Petro menambahkan dalam posting berikutnya bahwa ia telah "menolak pesawat militer AS yang datang dengan migran Kolombia," tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
AFP tidak dapat segera menerima konfirmasi dari Amerika Serikat bahwa penerbangan deportasi menuju Kolombia telah diblokir.
Pernyataan Petro muncul sehari setelah pemerintah Brasil juga menyatakan kemarahannya terhadap pemerintahan presiden baru AS Donald Trump atas perlakuan terhadap puluhan warga Brasil yang dideportasi dari Amerika Serikat.
Para migran diborgol dalam penerbangan tersebut dalam apa yang disebut Brasil sebagai "pengabaian yang mencolok" terhadap hak-hak dasar mereka.
Petro mengatakan dia akan mengizinkan penerbangan sipil AS yang membawa migran yang dideportasi selama mereka tidak diperlakukan "seperti penjahat."
Tag
Berita Terkait
-
Trump Pertimbangkan AS Bergabung Lagi dengan WHO: Sinyal Baru dari Gedung Putih?
-
Donald Trump: Bom 2.000 Pon Dalam Perjalanan Menuju Israel
-
Ahli Sebut Posisi Raffi Ahmad di Kabinet Diincar Sejak Lama, Warganet Minta Hati-Hati
-
Gedung Putih Cabut Larangan, Pasokan Bom 1 Ton untuk Israel Kembali Berlanjut
-
Kompak Serba Hitam, Massa Aksi Bela Palestina Geruduk Kedubes AS di Jakarta: Kutuk Israel Penjahat Perang!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO