Suara.com - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), meminta agar informasi mengenai penanganan insiden penembakan WNI di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia, disampaikan secara transparan oleh pihak berwenang Malaysia.
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, yang mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan resmi ke Malaysia, menyatakan bahwa akses kepada para korban, yang saat ini berada di bawah pengawasan Malaysia—dijadwalkan baru akan diberikan pada hari Rabu. Dia menekankan pentingnya memastikan bahwa proses penegakan hukum dilakukan secara transparan.
Karding juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas insiden tersebut, yang mengakibatkan satu WNI tewas dan empat lainnya terluka.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap perlindungan pekerja migran, P2MI telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI dan otoritas terkait di Malaysia untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai kronologi kejadian.
P2MI telah mengambil langkah cepat, termasuk memberikan dukungan kepada korban yang dirawat di rumah sakit dan mengurus pemakaman korban. Kementerian juga sedang membentuk tim advokasi untuk mendampingi proses hukum di Malaysia.
Dalam menangani keluarga korban, Karding memastikan pihaknya berupaya memberikan informasi dan dukungan yang jelas.
Dalam insiden penembakan yang terjadi pada 24 Januari, seorang WNI diduga tewas setelah ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) saat mencoba keluar dari Malaysia secara ilegal. Penembakan tersebut diduga terjadi karena korban melakukan perlawanan saat dihentikan oleh APMM. Identitas para korban kini masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, mengutuk keras tindakan kekerasan berlebihan oleh otoritas Malaysia dan mendesak agar pemerintah Malaysia menyelidiki penggunaan senjata api yang menyebabkan kehilangan nyawa dan cedera pada beberapa WNI.
Baca Juga: BRI Permudah PMI Kelola Keuangan dari Persiapan hingga Pensiun
Berita Terkait
-
Pemerintah RI Pastikan Beri Pendampingan, Malaysia Belum Buka Akses WNI Korban Penembakan
-
Kasus Penembakan WNI di Malaysia, Menteri P2MI Minta Keluarga Korban Dikabari: Supaya Tak Simpang Siur
-
Janggal, DPR Ragukan Alasan Malaysia Tembak PMI, Kok Nabrak Kapal?
-
DPR Bentuk Dua Timwas Perlindungan PMI dan Penanganan Bencana, Ini Urgensinya
-
BRI Permudah PMI Kelola Keuangan dari Persiapan hingga Pensiun
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul