Suara.com - Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyatakan bahwa negaranya siap menerima beberapa tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dengan Hamas. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke Qatar pada Minggu (4/2).
"Presiden kami telah menyatakan bahwa kami siap menerima beberapa warga Palestina yang dibebaskan... untuk mendukung perjanjian tersebut," ujar Fidan dalam konferensi pers di Doha.
Ia menambahkan bahwa Turki, bersama dengan negara-negara lain, akan berperan dalam memastikan kesepakatan gencatan senjata tetap berlangsung.
Gencatan senjata tahap pertama di Gaza berfokus pada pertukaran 33 sandera Israel yang ditahan oleh Hamas dengan sekitar 1.900 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
Namun, sebagian besar tahanan yang dibebaskan tersebut akan mengalami pengasingan permanen. Dalam pertukaran terakhir yang terjadi pada Sabtu (3/2), sebanyak tujuh warga Palestina dan satu warga Mesir dideportasi.
Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, mengungkapkan bahwa dirinya bersama Fidan membahas perkembangan di wilayah Palestina yang diduduki serta situasi di Suriah dalam pertemuan tertutup mereka.
Qatar sendiri merupakan salah satu mediator utama dalam gencatan senjata Gaza, bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat.
Sheikh Mohammed mendesak semua pihak untuk menghormati ketentuan perjanjian dan segera melanjutkan ke tahap kedua gencatan senjata guna mencapai penyelesaian konflik yang lebih permanen.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan akan membahas tahap kedua dari kesepakatan tersebut dalam pertemuannya dengan utusan Timur Tengah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Washington pada Senin (5/2).
Baca Juga: Polisi Israel Selidiki Sara Netanyahu atas Dugaan Intervensi dalam Persidangan Korupsi Suaminya
Namun, hingga kini, belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pembicaraan resmi yang melibatkan mediator serta delegasi dari Hamas dan Israel. Fase pertama gencatan senjata yang berlangsung selama 42 hari diperkirakan akan berakhir bulan depan.
Berita Terkait
-
Polisi Israel Selidiki Sara Netanyahu atas Dugaan Intervensi dalam Persidangan Korupsi Suaminya
-
Hizbullah Akan Gelar Pemakaman Hassan Nasrallah dan Hashem Safieddine pada 23 Februari
-
Militer Israel Meledakkan Bangunan di Kamp Pengungsi Jenin, Tepi Barat
-
Darurat Gaza: Puluhan Ribu Warga Tinggal Tanpa Perlindungan di Tengah Cuaca Memburuk
-
Drone Israel Tewaskan 5 Warga Palestina, Termasuk Anak 14 Tahun, di Tepi Barat
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN