Suara.com - Perwakilan massa Tenaga Kerja Honorer R2 dan R3 yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI akhirnya diterima untuk beraudiensi bersama Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI.
Berdasarkan pantauan Suara.com, sekira 10 perwakilan massa diterima di Ruangan BAM DPR RI di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).
Mereka diterima langsung oleh Ketua BAM DPR RI Netty Prasetyani Aher. Perwakilan massa pun dipersilakan menyampaikan tuntutannya.
Ketua Aliansi Honorer R2-R3, Faisol Mahardika menyampaikan dalam audiensi bahwa dirinya akan menyampaikan 5 poin tuntutan.
"Izinkan saya menyampaikan ibu utk ada 5 poin tuntutan kami, yaitu yang pertama menuntut hak para R2 dan R3 menjadi P3K penuh waktu dan menolak menjadi P3K paruh waktu," kata Faisol.
Kedua, kata dia, meminta kepastian kapan terealisasinya tuntutan honorer berstatus R2 dan R3 yang telah terdaftar di database Badan Kepegawaian Negara (BKN) diangkat menjadi penuh waktu.
"Yang ketiga yaitu meminta pemerintah pusat membuatkan peraturan presiden tentang pengangkatan seluruh honorer data base R2 dan R3 menjadi ASN P3K penuh waktu," katanya.
Kemudian, yang ke empat, kata dia, moratorium honorer data base R2 dan R3 menjadi ASN P3K penuh waktu.
"Jadi harapan kami selama kami R2 dan R3 ini blm diangkat menjadi penuh waktu pemerintah jangan dulu membuka CPNS, jangan dulu membuka P3K Karn kami ini masih dalam janji-janji saja begitu. Jadi saya berharap sebelum kami ini diangkat menjadi penuh waktu, kami berharap jangan dibuka terlebih dahulu yaitu tes P3K ataupun CPNS," ujarnya.
Baca Juga: Demo Geruduk DPR, Tuntutan Ribuan Tenaga Honorer: P3K Penuh Waktu Harga Mati!
"Dan yang terakhir menyerahkan angaran kepegawaian kepada pusat Krn kami ini selalu dibenturkan dengan keterbatasan belanja pegawai," sambungnya.
Sebelumnya, ribuan tenaga honorer R2 dan R3 yang telah terdaftar di database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dari seluruh Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (3/2/2025).
Berdasarkan pantauan Suara.com, mereka melakukan aksinya sejak pagi tadi. Tampak mereka melakukan aksinya dengan pakaian mayoritas kemeja putih dan celana hitam.
Mereka juga terlihat membawa spanduk hingga poster bertuliskan tuntutannya. Para pekerja honorer tersebut menuntut agar ada kepastian pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) penuh waktu.
"Kami menuntut diangkat menjadi P3K Penuh Waktu harga mati," kata tenaga honorer perwakilan Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi Faizal saat ditemui.
Adanya aksi tersebut sempat memanas, lantaran ribuan tenaga honorer itu sempat menutup jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi, Jakarta Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Prabowo Berangkat Menuju Aceh Pagi Ini: Kita Buktikan Reaksi Pemerintah Cepat
-
Ustaz Adi Hidayat: Elit Politik Stop Atraksi, Mohon Perhatian Tulus untuk Korban Bencana
-
Komunitas Disabilitas Galang Donasi Rp 200 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Pramono Anung Dorong Event Lari Jadi Cara Baru Menjelajahi Jakarta
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan
-
Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang
-
Ahli Cornell University Kagum Gereja Jadi 'Benteng' Masyarakat Adat di Konflik Panas Bumi Manggarai
-
Kemendagri Angkat Bicara Tanggapi Bupati Aceh Selatan Bepergian ke Luar Negeri di Tengah Bencana
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan