Suara.com - Pemerintah Swedia menuduh sebuah masjid Muslim Syiah di Stockholm digunakan sebagai platform mata-mata Iran terhadap Swedia dan diaspora Iran. Tuduhan ini diumumkan pada Senin (5/2) oleh Menteri Sosial Swedia, Jakob Forssmed.
Dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, Forssmed mengungkapkan bahwa Dinas Keamanan Swedia menilai Pusat Islam Imam Ali di Stockholm terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan negara.
"Ini sangat serius," ujar Forssmed.
Dirinya menambahkan bahwa pemerintah Swedia telah menghentikan semua bantuan keuangan kepada pusat tersebut. Ia juga menyebut bahwa proses tambahan sedang berlangsung, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
“Dana negara tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi yang fundamental,” tegasnya.
Sampai saat ini, pihak Pusat Islam Imam Ali belum dapat dihubungi untuk memberikan komentar terkait tuduhan tersebut. Namun, dalam pernyataan di situs web resminya, pihak pusat membantah tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa mereka adalah organisasi independen yang tidak memiliki keterkaitan dengan partai politik atau negara mana pun.
“IAC (Islamic Association Center) melakukan pengawasan ketat untuk memastikan tempat kami tidak digunakan untuk kegiatan kriminal apa pun,” demikian pernyataan resmi dari pusat tersebut, seraya membantah bahwa mereka menerima pendanaan dari negara asing.
Sementara itu, Iran mengecam tuduhan Swedia dan mengambil langkah diplomatik dengan memanggil duta besar Swedia di Teheran pada Minggu (4/2). Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan bahwa Iran memprotes penahanan kepala Pusat Islam Imam Ali di Stockholm.
“Peraturan diplomatik tidak dipatuhi dalam kasus ini. Ia tidak diizinkan menemui anggota keluarganya atau diplomat Iran, yang menimbulkan pertanyaan, dan kami menyatakan keberatan,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran seperti dikutip IRNA.
Baca Juga: Sumber Dana Pembangunan Masjid Al Jabbar dan Biaya Perawatannya
Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Luar Negeri Swedia belum memberikan komentar terkait kasus tersebut maupun mengonfirmasi adanya penahanan terhadap seseorang yang terlibat dalam tuduhan ini.
Berita Terkait
-
Sumber Dana Pembangunan Masjid Al Jabbar dan Biaya Perawatannya
-
Bolehkah Membangun Masjid dengan Dana Utang?
-
Netanyahu Menjadi Pemimpin Pertama yang Diterima Trump Setelah Pelantikan, Bahas Konflik Gaza dan Iran
-
Ngaku Kanker Otak Hingga Balut Kepala Pakai Tisu Toilet, Pria Ini Ternyata Mata-Mata Rusia
-
Profil Nourah Sheivirah, Ibu Sambung Teuku Rassya yang Protes Volume Toa Masjid
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka