Suara.com - Setidaknya enam orang terluka dalam serangan penembakan di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki Israel pada Selasa pagi, menurut militer Israel dan rumah sakit di daerah tersebut.
Militer Israel mengatakan seorang penyerang menembaki tentara di sebuah pos pemeriksaan di desa Tayasir, yang berada di Tepi Barat utara. Dalam baku tembak yang menegangkan, tentara membalas tembakan dan penyerang tewas, militer menambahkan.
Rumah sakit Israel mengatakan mereka telah menerima total enam orang yang terluka dalam serangan penembakan tersebut. Media Israel melaporkan yang terluka adalah tentara dan setidaknya dua dari mereka terluka parah.
Hamas dan kelompok Jihad Islam yang lebih kecil memuji serangan itu tetapi tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atasnya.
Israel telah melakukan operasi besar-besaran di dekat Jenin selama beberapa minggu terakhir untuk menekan apa yang Israel katakan sebagai aktivitas militan di kota itu, karena tentara dan buldoser lapis baja telah menyebabkan kerusakan luas dan menghancurkan banyak rumah.
Pejabat kesehatan Palestina belum merilis jumlah korban tewas total, tetapi mengatakan tembakan Israel telah menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina sejak dimulainya serangan itu.
Tepi Barat telah mengalami peningkatan kekerasan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dari Jalur Gaza yang memicu perang di sana.
Berita Terkait
-
Israel Bakar Rumah di Lebanon Selatan, Hizbullah Tuduh 1.000 Pelanggaran Gencatan Senjata
-
Israel Kirim Delegasi ke Doha untuk Bahas Tahap Kedua Gencatan Senjata Gaza
-
Jepang Pertimbangkan Berikan Perawatan Medis bagi Penduduk Gaza
-
70 Warga Palestina Tewas di Tepi Barat Sejak Januari, Kepresidenan Palestina Kecam Agresi Israel
-
Hamas Siap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata, Tuntut Israel Tepati Janji
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO