Selama pengejaran, kapal tersebut berusaha menabrak Penggalang 31, terutama di bagian mesinnya. Karena kapal patroli menggunakan sistem bahan bakar bensin, tindakan itu dianggap berisiko menimbulkan ledakan.
"Petugas APMM lalu melepaskan tembakan peringatan ke udara, tetapi kapal tersebut tetap melaju. Karena ancaman meningkat, petugas akhirnya menembak ke arah mesin kapal," jelas Saifuddin.
Namun, kapal tetap berhasil melarikan diri dan menghilang dari radar pihak berwenang.
Dari lima WNI yang terkena tembakan, satu orang tewas, sementara empat lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan status tahanan.
Respons Indonesia dan Ketegangan Diplomatik
Insiden ini memicu ketegangan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia. Pekan lalu, sekelompok demonstran di Jakarta melemparkan telur ke Kedutaan Besar Malaysia sebagai bentuk protes terhadap tindakan APMM.
Menanggapi insiden ini, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, telah memerintahkan investigasi yang transparan dan meminta laporan awal penyelidikan disampaikan kepada pemerintah Indonesia melalui kedutaan Malaysia di Jakarta.
Sementara itu, pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI), Judha Nugraha, hingga Senin sore (3/2) belum memberikan tanggapan resmi terkait perkembangan terbaru ini.
Baca Juga: Adu Gaji PNS Indonesia vs Malaysia, Mana yang Lebih Besar?
Berita Terkait
-
Adu Gaji PNS Indonesia vs Malaysia, Mana yang Lebih Besar?
-
Kronologi Lengkap WNI Ditembak Aparat Malaysia, Presiden Prabowo: Investigasi!
-
Kunjungan Presiden RI ke Malaysia, Dapat Penghormatan Tinggi dari Kerajaan
-
Malam Maut di Laut Tanjung Rhu, Tragedi Lima Pekerja Migran Indonesia Ditembak Otoritas Malaysia
-
Malaysia Jiplak Naturalisasi Timnas Indonesia, Media Belanda: Peniru!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik