Suara.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa kanker bukanlah akhir dari segalanya.
Ia menekankan pentingnya gaya hidup sehat sebagai langkah utama dalam pencegahan kanker serta optimisme dalam proses pengobatan bagi mereka yang telah didiagnosis.
"Kanker bisa dicegah dengah cara hidup sehat, makanan sehat, tidur teratur dan hindari perilaku buruk seperti merokok dan lain-lain. Tentu saja hidup gembira, work life balance dan tentu saja bisa diobati," kata Pratikno ditemui saat perayaan Hari Kanker Sedunia di Monas, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Pratikno didampingi oleh sekelompok ibu dari Yayasan Kanker Indonesia yang juga penyintas kanker. Pratikno menyebut kalau para ibu itu menjadi bukti kalau kanker bisa disembuhkan dan penyintasnya bisa kembali hidup normal.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa fasilitas pengobatan kanker di Indonesia semakin baik, memberikan harapan bagi pasien untuk mendapatkan perawatan yang lebih efektif.
"Oleh karena itu bagi yang mengidap kanker, optimis, bisa diobati, fasilitas pengobatan kita makin bagus. Semangat, semangat, semangat, sehat," tuturnya.
Pratikno juga menyoroti peran penting dukungan keluarga dan lingkungan sekitar dalam proses penyembuhan pasien kanker.
Dampingan dari keluarga itu berperan dalam menumbuhkan semangat pasien kanker untuk jalani pengobatan hingga tuntas.
"Dukungan dari keluarga inti, keluarga besar, dan kerabat sangat penting untuk menumbuhkan semangat juang dalam melawan kanker," katanya.
Baca Juga: Pasrah Anggaran Dipangkas Prabowo, Pratikno Ungkap Nasib Kemenko PMK Imbas Kena Efisiensi
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?